Harga Kripto 19 Juli 2025: Bitcoin dan Ethereum Kompak Melemah
Pada tanggal 19 Juli 2025, pasar kripto mengalami penurunan yang cukup signifikan, dengan dua kripto terbesar
Bitcoin dan Ethereum, mengalami pelemahan yang cukup terlihat. Penurunan harga Bitcoin dan Ethereum ini menarik perhatian banyak pengamat
pasar, terutama karena kedua kripto ini sering dianggap sebagai indikator utama kondisi pasar kripto secara keseluruhan.
Pergerakan harga mereka memberikan gambaran tentang sentimen investor terhadap kripto secara umum.
Meskipun kripto lain juga turut terdampak, penurunan harga Bitcoin dan Ethereum selalu menjadi sorotan karena mereka merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab penurunan harga kedua kripto terbesar ini, serta dampaknya terhadap pasar kripto global dan para investor.
Penurunan Harga Bitcoin pada 19 Juli 2025
Bitcoin, yang dikenal sebagai mata uang kripto pertama dan terbesar, mengalami penurunan yang cukup signifikan pada 19 Juli 2025.
Pada saat penurunan ini terjadi, harga Bitcoin sempat turun lebih dari 6% dalam 24 jam, mencapai level harga yang lebih rendah dibandingkan beberapa minggu terakhir.
Harga Bitcoin pada tanggal tersebut berada di bawah angka $30.000, sebuah angka yang sebelumnya dianggap sebagai level support yang kuat.
Penurunan harga Bitcoin ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari fluktuasi pasar global hingga perubahan dalam regulasi kripto di beberapa negara.
Beberapa negara besar, seperti Amerika Serikat dan China, tengah mempertimbangkan kebijakan baru terkait perdagangan dan regulasi mata uang kripto.
Ketidakpastian ini membuat investor merasa khawatir dan mulai menjual aset mereka untuk mengurangi risiko.
Selain itu, meningkatnya tekanan dari pasar saham juga turut memengaruhi harga Bitcoin, yang dalam beberapa hari terakhir sering kali bergerak seiring dengan pasar saham global.
Ethereum, sebagai kripto kedua terbesar setelah Bitcoin, juga menunjukkan penurunan harga yang cukup signifikan pada 19 Juli 2025.
Ethereum mengalami penurunan sekitar 5% dalam 24 jam, yang menambah kekhawatiran di kalangan para investor.
Harga Ethereum pada tanggal tersebut berada di bawah $2.000, yang menjadi titik terendah dalam beberapa bulan terakhir.
Pelemahan Ethereum sebagian besar disebabkan oleh penurunan minat terhadap beberapa proyek yang berbasis Ethereum, khususnya di sektor decentralized finance (DeFi).
Meskipun Ethereum 2.0 yang sedang dalam tahap pengembangan menawarkan prospek positif, banyak investor yang
khawatir dengan lambatnya adopsi jaringan baru ini, serta masalah skalabilitas dan biaya transaksi yang masih tinggi pada jaringan Ethereum saat ini.
Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang potensi persaingan dari blockchain lain yang lebih cepat dan lebih murah, yang bisa mengurangi dominasi Ethereum di sektor DeFi.
Faktor Penyebab Penurunan Harga Kripto
Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan penurunan harga Bitcoin dan Ethereum pada 19 Juli 2025.
Salah satu faktor utama adalah ketidakpastian regulasi di pasar kripto global. Beberapa negara besar sedang
mempersiapkan kebijakan yang lebih ketat terhadap perdagangan kripto, yang menambah tekanan pada harga.
Misalnya, di Amerika Serikat, ada pembicaraan tentang penerapan pajak yang lebih tinggi terhadap
keuntungan yang diperoleh dari investasi kripto, yang dapat mengurangi daya tarik pasar ini.
Selain itu, pasar kripto juga dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi global.
Ketegangan geopolitik, fluktuasi harga komoditas, serta pergerakan pasar saham sering kali berdampak pada sentimen investor terhadap aset berisiko tinggi seperti kripto.
Dalam hal ini, ketidakpastian yang ada menyebabkan banyak investor memilih untuk keluar dari pasar kripto dan beralih ke aset yang lebih stabil, seperti emas atau obligasi pemerintah.
Pengaruh Penurunan Harga Kripto terhadap Pasar
Penurunan harga Bitcoin dan Ethereum tidak hanya memengaruhi kedua kripto tersebut, tetapi juga memberikan dampak besar terhadap seluruh pasar kripto.
Banyak altcoin, yang bergantung pada pergerakan harga Bitcoin dan Ethereum, juga mengalami penurunan harga yang serupa.
Misalnya, Binance Coin (BNB), Solana (SOL), dan Cardano (ADA) mengalami penurunan yang signifikan, mengikuti jejak kedua kripto terbesar ini.
Bagi para investor, penurunan harga ini bisa menjadi momen yang penuh tantangan. Bagi mereka yang telah melakukan investasi jangka panjang
penurunan harga mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan, namun bagi trader harian, penurunan harga ini bisa berisiko.
Beberapa investor memilih untuk membeli lebih banyak kripto saat harga turun (dikenal dengan strategi beli di harga rendah), sementara yang lainnya memilih untuk menunggu hingga pasar menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Kesimpulan: Apa yang Harus Diperhatikan Investor
Penurunan harga Bitcoin dan Ethereum pada 19 Juli 2025 menunjukkan bahwa pasar kripto masih sangat rentan terhadap fluktuasi.
Bagi para investor, penting untuk tetap memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi pasar, seperti
regulasi yang baru, kondisi makroekonomi global, dan perkembangan teknologi blockchain.
Namun, meskipun pasar kripto saat ini mengalami penurunan, banyak yang berpendapat bahwa kripto masih memiliki
potensi jangka panjang yang besar. Untuk itu, investor yang berencana berinvestasi
di kripto harus siap menghadapi volatilitas pasar dan selalu melakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi.
Baca juga: Dipengaruhi Tren Positif Harga Uang Kripto EOS Melonjak 10%