Skip to content
MININGNEW | Berita Seputar Keuangan , Emas & Binance selalu terupdate
Menu
  • Home
    • Blog
  • CRYPTO
  • Global
    • PERTAMBANGAN
    • Emas
    • BINANCE
Menu

Harga Bitcoin Dinilai Kuat di Tengah Perang Iran Israel

Posted on 23 June 2025

Harga Bitcoin Dinilai Kuat di Tengah Perang Iran Israel

Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel yang memanas dalam beberapa pekan terakhir memicu gejolak di berbagai pasar keuangan global.

Namun di tengah situasi penuh ketidakpastian tersebut, harga Bitcoin justru menunjukkan ketahanan yang cukup kuat.

Mata uang kripto terbesar di dunia itu tetap stabil dan bahkan mengalami sedikit penguatan saat konflik meningkat.

Fenomena ini menarik perhatian para analis keuangan, yang menilai bahwa

Bitcoin semakin dipandang sebagai aset lindung nilai (safe haven) alternatif, mirip dengan emas, di saat terjadi krisis global.

Harga Bitcoin Dinilai Kuat di Tengah Perang Iran Israel
Harga Bitcoin Dinilai Kuat di Tengah Perang Iran Israel

Stabil di Tengah Ketidakpastian

Saat serangan rudal antara Iran dan Israel terjadi, harga minyak melonjak tajam, indeks saham di kawasan Asia dan Eropa terkoreksi

dan investor mulai menarik diri dari aset berisiko. Namun Bitcoin justru mencatat kenaikan sebesar 2–3% dalam 24 jam

setelah serangan pertama dilaporkan, menembus level USD 66.000.

Stabilitas ini dinilai mengejutkan, mengingat aset kripto biasanya sangat volatil terhadap berita geopolitik dan kebijakan global.

Namun dalam konteks perang saat ini, Bitcoin justru dipandang sebagai tempat berlindung dari ketidakpastian kebijakan moneter dan nilai tukar mata uang fiat.


Analis: Bitcoin Kini Disejajarkan dengan Emas

Beberapa analis menyebut bahwa Bitcoin mulai berperilaku seperti emas digital. Dalam situasi penuh kekhawatiran

investor cenderung mengalihkan dana ke aset yang sulit terpengaruh oleh kebijakan pemerintah atau gejolak pasar saham.

“Dunia tengah menyaksikan transisi persepsi terhadap Bitcoin. Dulu dianggap spekulatif, sekarang mulai dianggap sebagai

pelindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik,” kata Edward Moya, analis senior dari OANDA.

Bitcoin juga dinilai tahan terhadap sanksi politik dan kontrol bank sentral, menjadikannya aset yang menarik bagi individu dan institusi dari negara-negara yang terpengaruh konflik.


Minat Institusional Tetap Kuat

Faktor lain yang menopang harga Bitcoin adalah minat institusi keuangan besar yang terus mengalir. Beberapa ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat mencatat arus masuk positif, bahkan saat pasar saham mengalami tekanan.

BlackRock, Fidelity, dan ARK Invest melaporkan bahwa investor institusional tetap mempertahankan posisi mereka di Bitcoin. Ini memberikan sinyal kuat bahwa kepercayaan terhadap kripto ini belum luntur, bahkan di tengah ketidakpastian global.


Adopsi Global dan Likuiditas Menjadi Kunci

Selain faktor geopolitik, adopsi global yang terus meningkat menjadi penyokong harga Bitcoin.

El Salvador yang telah mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi, serta beberapa negara Afrika dan Amerika

Latin yang mulai mengintegrasikan kripto dalam sistem perbankan mereka, turut memperkuat posisi Bitcoin di mata investor global.

Likuiditas Bitcoin juga terus membaik dengan keberadaan platform exchange yang lebih stabil dan sistem regulasi yang mulai

ditetapkan di negara-negara maju. Hal ini membantu Bitcoin tetap diminati meski pasar global sedang goyah.


Potensi Risiko Masih Ada

Meski demikian, para analis tetap mengingatkan bahwa Bitcoin bukan sepenuhnya bebas risiko. Volatilitas tetap ada, terutama

jika konflik Iran-Israel berkembang menjadi perang regional yang lebih luas atau jika Amerika Serikat dan sekutunya ikut terlibat secara langsung.

Selain itu, potensi regulasi baru terhadap kripto di kawasan Eropa dan Asia juga bisa memberikan tekanan terhadap harga dalam jangka pendek.

Baca juga: Vale Komitmen Jaga Keberlanjutan Bisnis Tambang, Ini Kuncinya


Penutup: Bitcoin Jadi Aset Perlindungan Baru?

Perang Iran-Israel telah menunjukkan bahwa dalam krisis global, Bitcoin bisa menjadi salah satu tempat

perlindungan investor selain emas dan dolar AS. Ketahanannya dalam kondisi pasar yang fluktuatif memberikan sinyal positif bagi masa depan mata uang digital ini.

Meski bukan tanpa risiko, Bitcoin perlahan-lahan mulai membuktikan posisinya sebagai aset global yang relevan

tidak hanya dalam dunia digital, tetapi juga dalam konteks geopolitik dan ekonomi dunia nyata. Investor, untuk saat ini, memilih

percaya pada teknologi desentralisasi saat dunia sedang bergejolak.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Captcha loading...

TOPIK POPULER

  • Berita Olahraga Terdunia
  • Belajar Bisnis Sekarang!

Recent Posts

  • Habis Naik 2 Hari Harga Emas Antam Logam Mulia Turun Rp2000
  • Harga Kripto 30 Juni 2025: Bitcoin Cs Kompak Menghijau
  • Berita Terbaru Ripple Akhiri Perselisihan Hukum dengan SEC
  • Harga Emas Bikin Cemas, Ambruk Nyaris 3% Pekan Ini
  • Harga Emas Antam Anjlok Drastis, Turun Rp17.000 Hari Ini

Archives

  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
©2025 MININGNEW | Berita Seputar Keuangan , Emas & Binance selalu terupdate | Design: Newspaperly WordPress Theme
Go to mobile version