Harga Kripto 18 Juni 2025: Bitcoin Cs Anjlok di Tengah Ketegangan Israel-Iran
Pasar mata uang kripto kembali mengalami tekanan pada Rabu, 18 Juni 2025, dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran.
Sejumlah aset digital utama seperti Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya mencatatkan pelemahan signifikan dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4876292/original/002461400_1719462328-fotor-ai-20240627112338.jpg)
Bitcoin dan Ethereum Memimpin Pelemahan
Bitcoin, sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, tercatat mengalami penurunan lebih dari 3% dalam sehari.
Harga BTC turun ke kisaran US$104.000–105.000, mencerminkan kekhawatiran pasar atas kondisi global yang semakin tidak menentu.
Di sisi lain, Ethereum juga terkoreksi hingga hampir 3%, turun ke bawah level US$2.600, dan turut menyeret altcoin seperti BNB, Solana, dan XRP ke zona merah.
Ketegangan Geopolitik Jadi Katalis Utama
Salah satu pemicu utama dari aksi jual besar-besaran ini adalah eskalasi konflik di Timur Tengah.
Israel dan Iran terlibat dalam saling serang militer yang mengarah pada ketegangan internasional yang lebih luas.
Ketidakpastian ini mendorong investor untuk menarik dana dari aset berisiko tinggi seperti kripto dan beralih ke instrumen yang lebih aman seperti emas, obligasi negara, dan dolar AS.
Dampak Langsung ke Pasar Kripto
Efek dari ketegangan geopolitik sangat terasa di pasar kripto.
Selain Bitcoin dan Ethereum yang mengalami koreksi, altcoin lainnya seperti Solana, XRP, Avalanche, dan Polygon juga
menunjukkan penurunan tajam hingga 5%. Volume transaksi meningkat tajam akibat aksi panic selling dari investor ritel dan institusional.
Likuidasi Besar di Pasar Derivatif
Dalam 24 jam terakhir, lebih dari US$1 miliar aset kripto terlikuidasi di pasar derivatif, baik posisi long maupun short.
Aksi likuidasi ini memperkuat tekanan jual dan mempercepat penurunan harga.
Platform perdagangan seperti Binance, Bybit, dan OKX mencatat lonjakan likuidasi yang signifikan terutama pada kontrak berdenominasi Bitcoin dan Ethereum.
Sentimen Pasar Turun Drastis
Indeks Fear and Greed yang menjadi indikator sentimen pasar kripto menunjukkan penurunan ke zona “Fear”.
Padahal seminggu sebelumnya, indeks masih berada di zona “Greed”, menandakan bahwa pelaku pasar kini mengadopsi sikap lebih hati-hati. Koreksi harga yang terjadi juga mencerminkan pergeseran emosi investor dari optimisme ke kehati-hatian tinggi.
Analisis Teknikal Bitcoin
Secara teknikal, Bitcoin gagal menembus level resistance di US$108.000 dan kini kembali menguji
support kuat di US$104.000. Jika level ini tidak mampu dipertahankan, ada potensi penurunan lanjutan ke US$100.000.
Namun, apabila sentimen membaik, rebound ke kisaran US$110.000 masih mungkin terjadi.
Ethereum Terancam di Bawah US$2.500
Ethereum juga menghadapi tekanan teknikal signifikan. Jika tekanan jual terus berlangsung, ETH
berpotensi menembus support di US$2.500 yang telah teruji selama beberapa minggu terakhir.
Koreksi ini dapat memperburuk sentimen altcoin secara keseluruhan karena Ethereum sering menjadi indikator kekuatan pasar kripto non-Bitcoin.
Investor Institusi Masih Wait and See
Meski pasar kripto tertekan, beberapa analis menilai bahwa koreksi ini belum menggoyahkan kepercayaan investor institusi terhadap aset digital.
Banyak lembaga keuangan besar masih menahan diri dari aksi jual besar dan memilih menunggu perkembangan situasi geopolitik sebelum mengambil langkah strategis.
Aset Safe Haven Menguat
Di sisi lain, aset safe haven seperti emas dan dolar AS mencatatkan penguatan.
Emas mencapai level tertinggi dalam tiga minggu terakhir, sementara indeks dolar naik terhadap mayoritas mata uang utama dunia.
Hal ini semakin menegaskan bahwa investor tengah menghindari risiko tinggi di tengah situasi global yang tidak menentu.
Prediksi Analis Kripto
Beberapa analis memperkirakan bahwa penurunan ini masih dalam batas wajar koreksi dan bukan merupakan awal dari tren bearish jangka panjang.
Mereka menilai bahwa selama Bitcoin tetap bertahan di atas US$100.000, tren jangka menengah masih tergolong sehat
Namun, bila ketegangan Israel-Iran memanas lebih jauh dan melibatkan negara-negara besar lainnya, pasar kripto bisa menghadapi tekanan lebih besar dalam waktu dekat.
Baca juga:Strategy Borong 10.100 Bitcoin di Tengah Ketegangan Israel-Iran
Kesimpulan dan Saran untuk Investor
Situasi pasar kripto pada 18 Juni 2025 menunjukkan bahwa aset digital tetap rentan terhadap perkembangan global, khususnya isu geopolitik. Para investor disarankan untuk:
-
Mengelola portofolio dengan disiplin risiko.
-
Tidak terpancing panic selling.
-
Menunggu konfirmasi rebound sebelum melakukan pembelian.
-
Memantau perkembangan berita internasional dan kebijakan moneter.
Dalam kondisi seperti ini, kehati-hatian dan strategi investasi jangka panjang menjadi kunci untuk menjaga nilai aset tetap stabil.