Angpao Digital hingga Memecoin Bertema Shio, Begini Tren Bitcoin dan Kripto Saat Imlek
30 January 2025 By admin 0

Angpao Digital hingga Memecoin Bertema Shio, Begini Tren Bitcoin dan Kripto Saat Imlek

Angpao Digital hingga Memecoin Bertema Shio, Begini Tren Bitcoin dan Kripto Saat Imlek

Tahun Baru Imlek kini telah menjadi perayaan global yang membawa dampak signifikan bagi Bitcoin dan aset kripto. Tradisi angpao atau hadiah uang dalam amplop merah telah bertransformasi ke bentuk digital, sementara memecoin bertema shio tahunan semakin populer. Selain itu, aktivitas perdagangan Bitcoin cenderung meningkat selama jam pasar Asia, mencerminkan pola yang terus berulang setiap tahunnya.

Angpao Digital hingga Memecoin Bertema Shio, Begini Tren Bitcoin dan Kripto Saat Imlek

Angpao Digital hingga Memecoin Bertema Shio, Begini Tren Bitcoin dan Kripto Saat Imlek

Pada perayaan Imlek 2025, tren serupa kembali terlihat. Beberapa bursa kripto membagikan angpao digital kepada pengguna mereka sebagai bagian dari promosi spesial Imlek.

Sementara itu, memecoin bertema ular—yang sesuai dengan shio tahun ini—mendominasi

ekosistem blockchain. Sejalan dengan tren tersebut, volume perdagangan Bitcoin mengalami pergeseran yang signifikan ke jam pasar Asia.

Pada pekan 14 Januari 2025, volume perdagangan Bitcoin masih lebih tinggi di jam pasar Barat (56,15%) dibandingkan jam pasar Timur (43,85%), menurut

data dari IntoTheBlock. Namun, dalam tujuh hari berikutnya, volume perdagangan di jam pasar Timur meningkat menjadi 46,45%, sementara jam pasar Barat turun menjadi 53,54%. Pada hari terakhir periode tersebut, proporsi perdagangan hampir seimbang: 49,55% di Timur dan 50,45% di Barat.

Tren Bitcoin Selama Tahun Baru Imlek

Mengutip Cointelegraph, Rabu (29/1/2025), peningkatan volume perdagangan Bitcoin di jam pasar Timur menjelang Tahun Baru Imlek mengikuti pola yang telah lama diamati oleh perusahaan layanan aset digital Matrixport. Berdasarkan data historis,

Januari merupakan bulan terburuk kedua bagi Bitcoin, dengan rata-rata penurunan 1% dalam satu dekade terakhir, hanya lebih baik dari bulan September yang mencatat penurunan 3%.

Sebaliknya, Februari menjadi bulan dengan rata-rata kenaikan 14%, hanya kalah dari Oktober yang mencatat lonjakan 23%. Fenomena ini begitu konsisten sehingga komunitas kripto menyebut Oktober sebagai “Uptober” (gabungan kata “up” dan “October”).

Tahun Baru Imlek yang biasanya jatuh pada akhir Januari atau awal Februari juga menunjukkan pola yang menarik bagi Bitcoin.

Menurut Matrixport, periode ini adalah salah satu momen paling stabil bagi Bitcoin, di mana dalam 10 hari sebelum dan setelah Tahun Baru Imlek, harga Bitcoin rata-rata naik 21,1%.

“Bitcoin mencatat keuntungan selama Tahun Baru Imlek dalam 11 dari 12 tahun terakhir, dengan tingkat keberhasilan 83% dalam menghasilkan keuntungan

selama periode ini,” merujuk laporan Matrixport.

Pada 27 Januari 2025, harga Bitcoin sempat turun di bawah USD 100.000 untuk pertama kalinya sejak Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden AS.

Di saat yang sama, aplikasi AI asal Tiongkok, DeepSeek, meroket ke puncak peringkat App Store Apple, yang memicu kekhawatiran investor terhadap meningkatnya

persaingan AI antara negara-negara besar. Namun, harga Bitcoin segera pulih dan kembali ke angka enam digit sehari sebelum Tahun Baru Imlek.

Perayaan Tahun Baru Imlek terus menjadi momen penting bagi pasar kripto. Dari peningkatan aktivitas perdagangan di Asia hingga inovasi seperti

angpao digital dan memecoin bertema shio, tren ini mencerminkan bagaimana perayaan tradisional dapat memengaruhi

ekosistem keuangan digital. Dengan pola kenaikan harga Bitcoin yang stabil selama periode ini, banyak investor kripto yang semakin mempertimbangkan Imlek sebagai faktor penting dalam strategi perdagangan mereka.