Skip to content
MININGNEW | Berita Seputar Keuangan , Emas & Binance selalu terupdate
Menu
  • Home
    • Blog
  • CRYPTO
  • Global
    • PERTAMBANGAN
    • Emas
    • BINANCE
Menu

 Dolar AS Sentuh Rp15.990 Rupiah Merana

Posted on 14 December 2024

 Dolar AS Sentuh Rp15.990 Rupiah Merana

JAKARTA, theminingnews.org – Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan yang signifikan sepekan ini. Bahkan, sempat menguji level Rp16.000 per Dolar. Pada penutupan perdagangan Jumat (13/12/2024), Rupiah ambruk 0,44% ke posisi Rp15.990 per Dolar AS.

 Dolar AS Sentuh Rp15.990 Rupiah Merana
Dolar AS Sentuh Rp15.990 Rupiah Merana

Fluktuasi Rupiah Sepanjang Pekan

Mengacu pada data Refinitiv, sepanjang hari, nilai tukar Rupiah mengalami fluktuasi yang cukup tajam,

dengan sempat menyentuh level Rp16.000/US$ dan terkuat di posisi Rp15.945/US$. Kenaikan ini menjadi yang terdalam sejak 7 Agustus 2024, ketika berada di posisi Rp16.030 per Dolar.

Dari sisi data mingguan, Rupiah tercatat mengalami depresiasi sebesar 0,92% dibandingkan dengan penutupan perdagangan minggu sebelumnya yang berada di posisi Rp15.845 per Dolar AS.

Penyebab Pelemahan Rupiah: Yield US Treasury dan Indeks Dolar AS

Beberapa faktor mempengaruhi pergerakan Rupiah, salah satunya adalah kenaikan yield US Treasury

yang terus meningkat selama lima hari berturut-turut hingga mencapai 4,39%.

Kenaikan ini semakin mempersempit selisih suku bunga antara AS dan negara lain, yang membuat investor lebih tertarik untuk mengumpulkan cash dalam Dolar.

Selain itu, Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan tekanan yang semakin kuat terhadap Rupiah. DXY telah menguat selama lima hari berturut-turut dan mendekati level 107, mempengaruhi pergerakan nilai tukar Rupiah.

Data Indeks Harga Produsen (IHP) AS

Rupiah juga terbebani oleh laporan Indeks Harga Produsen (IHP) AS yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Pada bulan November 2024, IHP tercatat tumbuh 3% secara tahunan (yoy), melampaui ekspektasi yang hanya memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,6%.

Data ini memberikan gambaran bahwa tekanan harga dari sisi produsen di AS masih kuat, yang berdampak pada kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).

Secara bulanan (mtm), IHP juga meningkat 0,4%, melebihi konsensus pasar sebesar 0,2%. Angka ini memicu kekhawatiran pasar bahwa The Fed akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi dalam waktu yang lebih lama.

Inflasi Konsumen AS dan Proyeksi Suku Bunga

Sementara itu, data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada periode yang sama menunjukkan stabilitas, dengan kenaikan tahunan sebesar 2,7% dan bulanan 0,3%, sesuai dengan ekspektasi pasar. Inflasi inti, yang tidak mencakup harga pangan dan energi, tetap berada di level 3,3% (yoy) dan 0,3% (mtm).

Meskipun data inflasi konsumen stabil, keyakinan pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve semakin memudar. Sebelumnya, peluang penurunan Federal Funds Rate 25 basis poin menjadi 4,25-4,5% pada rapat 18 Desember 2024 mencapai 97,5%. Namun, angka tersebut menurun menjadi 95,3% per 12 Desember 2024, menunjukkan bahwa pasar kini lebih pesimis terhadap kemungkinan penurunan suku bunga.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Captcha loading...

TOPIK POPULER

  • Berita Olahraga Terdunia
  • Belajar Bisnis Sekarang!

Recent Posts

  • Harga Kripto 5 Juni Pada Tahun 2025: Bitcoin Cs Kembali Terpuruk
  • Prediksi Harga Emas Selasa 3 Juni, Diramal Sentuh Level Segini
  • Tiga Skenario Harga Emas Juni 2025: Stabil, Turun, atau Bangkit?
  • Bitcoin Jelang Juni 2025: Antara Harapan Kenaikan dan Ancaman Koreksi
  • Emas Antam 30 Mei 2025 Kembali Sentuh Rp 1,9 Juta Per Gram

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
©2025 MININGNEW | Berita Seputar Keuangan , Emas & Binance selalu terupdate | Design: Newspaperly WordPress Theme
Go to mobile version