Harga Kripto 11 Maret 2025: Bitcoin Sentuh Harga USD 79.000
Keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,58 triliun atau setara Rp 42.157 triliun, mengalami pelemahan sekitar 4,60 persen dalam sehari terakhir. Data ini diperbarui pada 11 Maret 2025 pukul 08:00 WIB.
Pergerakan Harga Bitcoin dan Kripto Teratas

Liputan6.com, Jakarta – Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya mengalami pergerakan seragam pada Selasa (11/3/2025). Mayoritas kripto utama masih berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan 3,81 persen dalam 24 jam terakhir dan turun 8,10 persen dalam sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 79.352 per koin atau setara Rp 1,29 miliar (asumsi kurs Rp 16.340 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga mengalami pelemahan, turun 7,11 persen dalam sehari terakhir dan 12,57 persen dalam sepekan. ETH saat ini berada di level Rp 30,7 juta per koin.
Binance Coin, Cardano, dan Solana Ikut Tertekan
Binance Coin (BNB) mengalami penurunan 3,15 persen dalam 24 jam terakhir dan turun 7,15 persen dalam sepekan. Harga BNB kini berada di Rp 8,80 juta per koin.
Cardano (ADA) juga tidak lepas dari tren negatif. ADA turun 5,67 persen dalam sehari dan 21,08 persen dalam sepekan, membuatnya berada pada level Rp 11.278 per koin.
Solana (SOL) merosot 6,76 persen dalam sehari dan turun 17,33 persen dalam sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,94 juta per koin.
XRP dan Dogecoin Masih di Zona Merah
XRP mengalami penurunan sebesar 4,54 persen dalam sehari dan 14,33 persen dalam sepekan, sehingga kini dibanderol seharga Rp 33.395 per koin.
Sementara itu, Dogecoin (DOGE) juga melemah 7,29 persen dalam satu hari terakhir dan anjlok 21,55 persen dalam sepekan. DOGE kini diperdagangkan di level Rp 2.564 per token.
Stablecoin Relatif Stabil
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) mengalami pelemahan kecil, masing-masing turun 0,01 persen. Namun, harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Kapitalisasi Pasar Kripto Secara Keseluruhan
Kapitalisasi pasar kripto global saat ini mencapai USD 2,58 triliun atau sekitar Rp 42.157 triliun, turun sekitar 4,60 persen dalam sehari terakhir.
Penjualan Bitcoin oleh Pemerintah AS
Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan mengalami kerugian sebesar USD 17 miliar atau setara Rp 114,1 triliun (asumsi kurs Rp 16.310 per dolar AS) akibat menjual cadangan Bitcoin mereka terlalu cepat.
Laporan ini diungkapkan dalam lembar fakta resmi Gedung Putih yang dirilis pada 6 Maret 2025, bersamaan dengan pengumuman pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis (Strategic Bitcoin Reserve/SBR) yang dicanangkan oleh Presiden Donald Trump.
“Penjualan Bitcoin yang dilakukan terlalu dini telah merugikan pembayar pajak Amerika Serikat lebih dari USD 17 miliar,” tulis laporan tersebut, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (10/3/2025).
Strategi Jangka Panjang Bitcoin oleh Pemerintah AS
David Sacks, pemimpin bidang AI di Gedung Putih sekaligus tokoh kripto, mengungkapkan bahwa selama dekade terakhir, pemerintah AS telah menjual sekitar 195.000 BTC dengan total hasil hanya USD 366 juta. Jika Bitcoin tersebut tetap disimpan, nilainya sekarang bisa mencapai lebih dari USD 17 miliar.
BACA JUGA:Trump Dirikan Cadangan Bitcoin, Ini Tujuannya
“Inilah harga yang harus dibayar oleh pembayar pajak Amerika karena tidak memiliki strategi jangka panjang terkait Bitcoin,” ujar Sacks dalam postingannya di platform media sosial X pada 6 Maret.
Ia menjelaskan bahwa informasi ini ia dapatkan dari Grok, chatbot AI yang dikembangkan oleh X, setelah melakukan investigasi mengenai riwayat penjualan Bitcoin oleh pemerintah AS. Ia juga menyoroti kurangnya kebijakan yang jelas terkait pengelolaan aset digital oleh pemerintah selama bertahun-tahun.
Kesimpulan
Pasar kripto saat ini sedang mengalami tekanan dengan sebagian besar aset digital utama berada di zona merah. Bitcoin masih berada di kisaran USD 79.000 meskipun mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir.
Di sisi lain, kebijakan pemerintah terkait Bitcoin juga menjadi perhatian utama. Penjualan Bitcoin oleh pemerintah AS yang dilakukan terlalu cepat berujung pada kerugian besar bagi pembayar pajak. Dengan adanya pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis (SBR), kemungkinan akan ada perubahan strategi dalam pengelolaan aset kripto oleh pemerintah di masa depan.
Investor diharapkan tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, mengingat volatilitas tinggi dalam pasar kripto. Selalu lakukan riset sebelum membeli atau menjual aset digital untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.