Harga Kripto 4 Maret 2025: Bitcoin Cs Ambruk Lagi
Jakarta, 4 Maret 2025 – Kapitalisasi pasar kripto hari ini mengalami penurunan signifikan, turun 10,57% dalam 24 jam terakhir, dengan total valuasi pasar mencapai USD 2,8 triliun atau setara Rp 46.144 triliun. Bitcoin tetap mendominasi dengan pangsa pasar lebih dari 50%, tetapi mengalami penurunan yang cukup tajam bersama dengan aset kripto lainnya.

Pasar kripto terus mengalami volatilitas yang tinggi, dengan banyak investor yang masih dalam kondisi wait-and-see di tengah berbagai kebijakan ekonomi global, termasuk langkah terbaru pemerintahan Presiden Donald Trump yang mengumumkan rencana Cadangan Strategis Kripto untuk Amerika Serikat.
Harga Bitcoin dan Kripto Teratas Jatuh
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga Bitcoin (BTC) dan sejumlah kripto utama lainnya kembali mengalami koreksi. Mayoritas aset kripto berada di zona merah, dengan beberapa mengalami penurunan lebih dari 15% dalam sehari terakhir.
📌 Berikut rincian harga dan perubahan nilai beberapa aset kripto utama:
-
Bitcoin (BTC)
- Harga: USD 86.304 per koin (Rp 1,42 miliar)
- Turun: 8,35% dalam 24 jam, 7,45% dalam seminggu
-
Ethereum (ETH)
- Harga: Rp 35,1 juta per koin
- Turun: 15,64% dalam 24 jam, 16,11% dalam seminggu
-
Binance Coin (BNB)
- Harga: Rp 9,43 juta per koin
- Turun: 8,03% dalam 24 jam, 6,57% dalam seminggu
-
Cardano (ADA)
- Harga: Rp 14.131 per koin
- Turun: 18,76% dalam 24 jam, namun naik 24,10% dalam seminggu
-
Solana (SOL)
- Harga: Rp 2,32 juta per koin
- Turun: 19,40% dalam 24 jam, 1,65% dalam seminggu
-
XRP
- Harga: Rp 39.053 per koin
- Turun: 18,38% dalam 24 jam, tetapi masih naik 3,59% dalam seminggu
-
Dogecoin (DOGE)
- Harga: Rp 3.243 per token
- Turun: 15,99% dalam 24 jam, 6,20% dalam seminggu
-
Stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC)
- Keduanya tetap stabil di USD 1,00, tetapi mengalami sedikit pergerakan +0,01%.
Dengan angka-angka ini, terlihat bahwa pasar kripto masih berada dalam tekanan besar, dengan mayoritas aset mengalami penurunan signifikan.
Apa yang Menyebabkan Pasar Kripto Jatuh Hari Ini?
Anjloknya harga kripto kali ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1️⃣ Kebijakan Ekonomi Global yang Tidak Stabil
Sejumlah negara besar seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa sedang berupaya menekan inflasi melalui kebijakan suku bunga yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan investor lebih berhati-hati dalam menaruh dana di aset spekulatif seperti kripto.
2️⃣ Cadangan Strategis Kripto AS
Dalam pernyataan terbaru, pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa mereka siap mengadopsi mata uang kripto sebagai cadangan strategis negara.
Menurut Kepala Bagian Kripto dan AI Gedung Putih, David Sacks, Presiden Trump telah menerbitkan Perintah Eksekutif 14178 yang mengarahkan pemerintah untuk mengembangkan Cadangan Strategis Kripto yang mencakup Bitcoin, Ethereum, XRP, Solana, dan Cardano.
Langkah ini di satu sisi bisa menjadi sentimen positif, tetapi di sisi lain menimbulkan ketidakpastian di pasar karena investor masih menunggu bagaimana regulasi lebih lanjut akan diterapkan.
3️⃣ Tekanan dari Kebijakan Regulasi di Beberapa Negara
Selain kebijakan AS, beberapa negara lain seperti China dan India kembali memperketat peraturan terkait aset digital. China melarang institusi keuangan untuk memproses transaksi kripto, sementara India mempertimbangkan pajak tambahan untuk perdagangan aset digital.
Kombinasi faktor-faktor ini membuat pasar kripto berada dalam tekanan dan menyebabkan penurunan harga yang cukup signifikan.
BACA JUGA:Harga Kripto 3 Maret 2025: Bitcoin Menguat, Cardano Catat Penguatan Terbesar
Bagaimana Respon Investor Terhadap Koreksi Pasar?
Meskipun pasar mengalami penurunan yang cukup dalam, beberapa investor melihat ini sebagai peluang untuk membeli aset di harga lebih rendah (buy the dip). Namun, banyak juga yang memilih untuk menunggu kepastian regulasi sebelum kembali masuk ke pasar.
Beberapa analis menyatakan bahwa jika tekanan regulasi semakin kuat, harga Bitcoin dan aset kripto lainnya masih bisa mengalami penurunan lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan.
“Pasar kripto saat ini berada dalam fase yang sangat volatil. Dengan banyaknya ketidakpastian dari kebijakan pemerintah, investor harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi,” ujar John Carter, analis dari CryptoAnalytica.
Prediksi Harga Kripto ke Depan
Meskipun pasar saat ini mengalami penurunan tajam, beberapa ahli masih optimis bahwa kripto bisa pulih dalam jangka panjang.
Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pemulihan harga:
- Keputusan akhir regulasi dari pemerintahan AS
- Permintaan dari institusi keuangan yang terus meningkat
- Adopsi teknologi blockchain dalam sektor keuangan tradisional
- Bitcoin Halving 2025 yang bisa menjadi pemicu bullish market
Namun, jika tekanan dari pemerintah dan bank sentral terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan harga Bitcoin bisa turun ke bawah level USD 80.000 dalam beberapa minggu ke depan.
Kesimpulan: Haruskah Investor Panik?
Pasar kripto memang sedang mengalami penurunan signifikan, tetapi ini bukan pertama kalinya terjadi. Investor yang sudah lama berkecimpung di dunia kripto tentu memahami bahwa volatilitas tinggi adalah bagian dari dinamika pasar ini.
🔹 Jika kamu seorang trader jangka pendek, sebaiknya tetap memantau perkembangan regulasi sebelum membuat keputusan besar.
🔹 Jika kamu seorang investor jangka panjang, koreksi ini bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan aset di harga diskon.
Namun, seperti biasa, setiap keputusan investasi harus didasarkan pada analisis yang matang dan sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli atau menjual kripto. Artikel ini bukan rekomendasi investasi, dan Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian yang timbul dari keputusan investasi pembaca.