Harga Bitcoin Anjlok MicroStrategy Borong Bitcoin Rp 32,3 triliun
Jakarta, 26 Februari 2025 – MicroStrategy, yang kini telah berganti nama menjadi Strategy, kembali menambah koleksi Bitcoin dalam jumlah besar. Perusahaan ini membeli Bitcoin senilai USD 1,99 miliar atau setara dengan Rp 32,3 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.280 per dolar AS).

Dana pembelian ini berasal dari hasil penjualan obligasi konvertibel yang dilakukan pekan lalu. Sejak Oktober 2024, Michael Saylor, salah satu pendiri dan eksekutif utama Strategy, terus membeli Bitcoin hampir setiap minggu. Strategi ini telah diterapkan sejak tahun 2020, dan hingga kini perusahaan tetap konsisten dalam memperbesar kepemilikan aset kripto tersebut.
Harga Bitcoin Anjlok MicroStrategy Borong Bitcoin Rp 32,3 triliun
Berdasarkan laporan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang diajukan pada Senin, Strategy membeli 20.356 Bitcoin dalam periode 18 hingga 23 Februari 2025. Harga rata-rata pembelian Bitcoin ini adalah USD 97.514 per koin.
Dengan tambahan terbaru ini, total kepemilikan Bitcoin yang dimiliki oleh Strategy kini mencapai USD 47,7 miliar, yang setara dengan lebih dari 2,5% dari total Bitcoin yang pernah ada. MicroStrategy atau Strategy terus memperbesar portofolio investasinya di Bitcoin sebagai bagian dari strategi hedging terhadap inflasi dan diversifikasi aset digital.
Sejak mulai berinvestasi dalam Bitcoin, saham Strategy telah meroket lebih dari 2.300%, sementara harga Bitcoin sendiri mengalami kenaikan lebih dari 700% dalam periode yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa strategi akumulasi Bitcoin yang dilakukan perusahaan telah memberikan keuntungan besar dalam jangka panjang.
Pendanaan Melalui Penjualan Obligasi Konvertibel
Untuk mendanai pembelian ini, Strategy telah menjual obligasi konvertibel senilai USD 2 miliar. Obligasi ini menarik minat besar dari investor, terutama hedge fund, yang menggunakan obligasi tersebut dalam strategi perdagangan long-short arbitrage, yaitu mengombinasikan pembelian obligasi dan penjualan saham jangka pendek untuk mengambil keuntungan dari volatilitas harga saham perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga telah mengumumkan rencana mengumpulkan dana sebesar USD 42 miliar hingga 2027 melalui penjualan saham di pasar dan sekuritas berbasis pendapatan tetap. Langkah ini menunjukkan bahwa Strategy memiliki visi jangka panjang untuk terus menambah kepemilikan Bitcoin sebagai salah satu aset utamanya.
Strategi Michael Saylor: Bitcoin Sebagai Cadangan Strategis Nasional
Michael Saylor, pendiri dan Ketua Eksekutif Strategy, dalam beberapa kesempatan juga mendorong pemerintah Amerika Serikat untuk menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis nasional.
Dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Washington D.C., Saylor mengusulkan agar AS membeli 20% dari total pasokan Bitcoin untuk memperkuat ekonomi digital dan daya pinjaman negara.
Hanya ada ruang bagi satu negara-bangsa untuk membeli 20% dari jaringan Bitcoin. Saya pikir itu seharusnya dan akan menjadi Amerika Serikat,” kata Saylor, dikutip dari Coinmarketcap.
Untuk mencapai target tersebut, AS perlu menambah kepemilikan Bitcoin sebesar 3,9 juta BTC di luar 207.000 BTC yang telah dimiliki saat ini. Dengan harga Bitcoin saat ini, langkah ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar USD 392 miliar atau setara Rp 6.401 triliun (asumsi kurs Rp 16.330 per dolar AS).
BACA JUGA:Sejarah Mata Uang Kripto Pertama yang Mengguncang Dunia
Namun, proposal Saylor ini jauh lebih ambisius dibandingkan dengan pendekatan yang sedang dipertimbangkan oleh Senat AS. Senator Cynthia Lummis dari Wyoming sebelumnya mengusulkan agar AS memiliki setidaknya 5% dari total pasokan Bitcoin. Sementara itu, tim kripto dari pemerintahan Presiden Donald Trump masih mengkaji kelayakan gagasan cadangan Bitcoin nasional.
Dampak Pembelian Bitcoin oleh Strategy terhadap Pasar Kripto
Langkah Strategy dalam terus membeli Bitcoin dalam jumlah besar memiliki beberapa dampak signifikan terhadap pasar kripto, di antaranya:
1. Menunjukkan Kepercayaan Jangka Panjang terhadap Bitcoin
Pembelian besar-besaran oleh Strategy menunjukkan bahwa institusi besar tetap memiliki kepercayaan tinggi terhadap Bitcoin meskipun volatilitas harga masih tinggi. Ini bisa memberikan dorongan bagi investor ritel untuk tetap optimis terhadap masa depan Bitcoin.
2. Meningkatkan Adopsi Institusional
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menjadikan Bitcoin sebagai aset strategis, lebih banyak institusi keuangan mungkin akan mengikuti jejak Strategy dalam menambah kepemilikan Bitcoin mereka.
3. Mengurangi Pasokan Bitcoin di Pasar
Dengan Strategy memiliki lebih dari 2,5% dari total Bitcoin yang beredar, pasokan Bitcoin yang tersedia untuk diperdagangkan semakin berkurang. Hal ini dapat menciptakan kelangkaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga Bitcoin dalam jangka panjang.
4. Potensi Regulasi yang Lebih Ketat
Dengan meningkatnya jumlah Bitcoin yang dikendalikan oleh satu entitas, regulator kemungkinan akan memantau lebih ketat aktivitas perusahaan seperti Strategy. Beberapa negara mungkin akan mengambil langkah-langkah untuk membatasi dominasi Bitcoin oleh institusi tertentu.
Prospek Harga Bitcoin ke Depan
Meskipun Bitcoin saat ini mengalami penurunan harga, analis masih optimis terhadap masa depannya. Beberapa faktor yang mendukung kenaikan harga Bitcoin ke depan meliputi:
- Adopsi yang terus meningkat oleh perusahaan besar dan institusi keuangan.
- Pengurangan pasokan akibat Bitcoin Halving yang diperkirakan akan terjadi pada 2024.
- Meningkatnya permintaan dari investor ritel dan institusi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
- Regulasi yang lebih jelas dan mendukung industri kripto.
Meskipun ada potensi kenaikan, investor tetap perlu memahami bahwa Bitcoin adalah aset dengan volatilitas tinggi dan harus melakukan riset sebelum berinvestasi.
Pembelian Bitcoin senilai Rp 32,3 triliun oleh Strategy semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai pemegang Bitcoin institusional terbesar di dunia. Langkah ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan jangka panjang terhadap Bitcoin, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap pasar kripto global.
Selain itu, Michael Saylor juga terus mendorong agar Amerika Serikat menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis nasional, yang jika terealisasi, dapat mengubah lanskap ekonomi digital dunia secara signifikan.
Meski harga Bitcoin saat ini masih berfluktuasi, tren adopsi dan akumulasi oleh institusi besar menunjukkan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset yang menarik untuk investasi jangka panjang.