Universitas Austin Siapkan Dana Bitcoin untuk Jangka Panjang
Jakarta – Universitas Austin secara resmi mengumumkan pembentukan dana investasi Bitcoin senilai USD 5 juta atau sekitar Rp81,7 miliar (asumsi kurs Rp16.350 per dolar AS). Dana ini akan menjadi bagian dari dana abadi universitas yang mencapai USD 200 juta.
Menurut laporan Coinmarketcap pada Rabu (12/2/2025), keputusan ini menjadikan Universitas Austin sebagai institusi pendidikan tinggi pertama di AS yang secara khusus membentuk dana Bitcoin dalam portofolio investasinya.

Sebagai informasi, dana abadi adalah kumpulan dana sumbangan yang diinvestasikan universitas untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang. Hasil dari investasi ini biasanya digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan seperti biaya operasional, beasiswa, dan penelitian.
Strategi Investasi Universitas Austin
Universitas Austin Siapkan Dana Bitcoin untuk Jangka Panjang
Dalam strategi investasinya, Universitas Austin berencana menyimpan Bitcoin setidaknya selama lima tahun. Keputusan ini didasarkan pada keyakinan bahwa Bitcoin memiliki nilai jangka panjang, serupa dengan saham dan real estat.
Wakil Presiden Senior untuk Kemajuan di universitas tersebut, Chad Thevenot, menegaskan bahwa mereka melihat Bitcoin sebagai aset investasi strategis. Pengumuman terkait dana Bitcoin ini pertama kali dibuat pada Mei lalu ketika Universitas Austin bermitra dengan perusahaan jasa keuangan Bitcoin, Unchained, yang akan menangani penyimpanan kepemilikan Bitcoin dalam dana tersebut.
Selain itu, Universitas Austin berencana mengembangkan pendekatan edukatif dengan memperkenalkan kurikulum yang berfokus pada teknologi blockchain dan aset digital. Program ini akan mencakup kursus tentang regulasi kripto, keamanan digital, dan inovasi keuangan berbasis blockchain.
Universitas Austin juga berharap langkah ini dapat menarik minat investor filantropis yang tertarik pada teknologi keuangan berbasis blockchain untuk turut serta dalam pengembangan dana abadi ini.
Universitas Lain Mulai Terjun ke Bitcoin
Meski Universitas Austin menjadi yang pertama membentuk dana Bitcoin khusus, beberapa universitas lain di AS juga telah mulai mengeksplorasi investasi dalam aset digital.
- Emory University di Georgia menjadi universitas AS pertama yang mendapatkan eksposur ke Bitcoin pada Oktober lalu melalui investasi sebesar USD 15,1 juta atau sekitar Rp24,6 miliar dalam Grayscale’s Bitcoin Mini Trust.
- Stanford University melalui dana investasi mahasiswa Blyth Fund, juga mengalokasikan 7 persen dari portofolionya ke Bitcoin. Pada Maret lalu, Blyth Fund berinvestasi dalam iShares Bitcoin ETF milik BlackRock, setelah mendapat rekomendasi dari Stanford’s Blockchain Club. Saat itu, Stanford membeli Bitcoin dengan harga USD 45.000 per koin.
Keputusan Universitas Austin ini menandai semakin besarnya kepercayaan dunia akademik terhadap Bitcoin sebagai aset investasi jangka panjang.
Dengan semakin banyaknya institusi pendidikan tinggi yang masuk ke dunia kripto, ini bisa menjadi sinyal bahwa Bitcoin mulai diterima sebagai bagian dari strategi investasi universitas untuk masa depan.
Tren Bitcoin Sebagai Tabungan Pendidikan
Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin (BTC) telah menarik perhatian sebagai alat investasi dengan potensi keuntungan tinggi. Bahkan, beberapa keluarga di Amerika Serikat dilaporkan menaruh sebagian tabungan pendidikan anak-anak mereka dalam bentuk Bitcoin.
Mereka percaya bahwa BTC akan mengungguli saham tradisional dan dapat memberikan hasil lebih besar daripada produk investasi konvensional.
Salah satu alasan utama mengapa beberapa orang tua beralih ke Bitcoin adalah imbal hasil yang kurang memuaskan dari rencana tabungan 529, yang merupakan akun pendidikan dengan keuntungan pajak di AS.
BACA JUGA :Harga Bitcoin Bos Indodax Koreksi Peluang Investasi Jangka Panjang
Laporan dari Bloomberg menunjukkan bahwa meskipun rencana 529 memberikan pengurangan pajak yang signifikan, pengembalian yang diperoleh relatif kecil, sehingga mendorong orang tua mencari alternatif yang lebih menguntungkan.
Beberapa pengamat ekonomi menyebut bahwa Bitcoin bisa menjadi bagian dari strategi diversifikasi keuangan keluarga, mengingat pertumbuhannya yang signifikan dalam satu dekade terakhir.
Meski banyak universitas mulai menerima Bitcoin sebagai bentuk investasi, masih ada tantangan yang harus dihadapi, antara lain:
- Regulasi dan Kepastian Hukum – Pemerintah AS terus mengembangkan regulasi mengenai cryptocurrency, yang dapat mempengaruhi bagaimana institusi akademik berinvestasi dalam aset digital ini.
- Fluktuasi Harga – Bitcoin dikenal sebagai aset yang memiliki volatilitas tinggi, yang bisa memberikan keuntungan besar tetapi juga berisiko tinggi.
- Keamanan Digital – Penyimpanan dan pengelolaan aset digital memerlukan keamanan yang sangat ketat untuk menghindari risiko peretasan dan pencurian aset.
- Penerimaan di Kalangan Akademisi – Tidak semua akademisi dan administrator universitas setuju dengan ide bahwa Bitcoin adalah investasi yang aman dan menguntungkan.
Namun, di sisi lain, adopsi Bitcoin oleh institusi pendidikan
dapat mendorong inovasi dalam teknologi blockchain, pengembangan kebijakan kripto, serta edukasi finansial bagi mahasiswa. Dengan demikian, universitas yang mengadopsi Bitcoin tidak hanya melihatnya sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai alat pembelajaran.
Dampak Jangka Panjang dan Tantangan Adopsi Bitcoin di Dunia Akademik
Selain itu, keberadaan dana Bitcoin di institusi akademik bisa membantu
meningkatkan kesadaran finansial generasi muda, terutama dalam memahami teknologi keuangan yang terus berkembang.
Keputusan Universitas Austin untuk berinvestasi dalam Bitcoin
menandai era baru dalam strategi investasi pendidikan tinggi. Dengan penyimpanan dana BTC selama lima tahun ke depan, universitas ini berharap dapat meraih keuntungan jangka panjang yang berkelanjutan.
Dengan semakin banyaknya universitas dan institusi pendidikan yang mulai
mengadopsi Bitcoin sebagai aset investasi, hal ini bisa menjadi tonggak penting
dalam adopsi cryptocurrency di dunia akademik.
Bitcoin kini tidak hanya menjadi alat spekulatif
tetapi juga mulai dianggap sebagai bagian dari perencanaan keuangan dan strategi investasi jangka panjang, baik oleh universitas maupun individu.
Di tengah kemajuan teknologi digital, integrasi Bitcoin dalam keuangan universitas membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi digital
, inovasi akademik, dan peluang investasi baru bagi institusi pendidikan.
Ke depan, dengan semakin berkembangnya regulasi dan adopsi teknologi blockchain, kemungkinan besar lebih banyak universitas akan mengikuti langkah Universitas Austin dalam menambahkan Bitcoin sebagai bagian dari strategi investasi mereka.