Misterius 151 Miliar Shiba Inu (SHIB) Ditarik dari Coinbase
Pasar cryptocurrency kembali dihebohkan dengan sebuah transaksi misterius yang melibatkan 151,61 miliar token Shiba Inu (SHIB) yang ditarik dari Coinbase, salah satu bursa kripto terbesar di dunia.
Meskipun harga SHIB stagnan dalam kisaran USD 0,000017 hingga USD 0,00001475, aksi di balik layar menunjukkan adanya pergerakan besar yang dilakukan oleh sebuah dompet anonim.

Dalam lima hari terakhir, dompet tak dikenal dengan alamat ‘0xB7e09’ telah menarik hampir 151,61 miliar SHIB dari Coinbase, senilai sekitar USD 2,41 juta,” dikutip dari laporan Arkham Intelligence, Selasa (11/2/2025).
Meskipun harga Shiba Inu tidak menunjukkan lonjakan atau penurunan drastis akibat transaksi ini, para analis percaya bahwa ada sejumlah skenario yang mungkin menjelaskan aktivitas ini.
Siapa Pemilik Dompet yang Menarik 151 Miliar SHIB?
Salah satu pertanyaan besar yang muncul adalah siapa pemilik dompet ini?
Menurut laporan Arkham Intelligence:
- Dompet ini tidak memiliki riwayat transaksi sebelum menarik token SHIB.
- Semua penarikan dilakukan langsung dari alamat Coinbase, bukan dari dompet pribadi lain.
Dua kemungkinan besar muncul dari analisis ini:
-
Bursa Coinbase Sendiri yang Memindahkan Dana
- Jika alamat tersebut dimiliki oleh Coinbase, maka transaksi ini hanyalah bagian dari operasi internal bursa.
- Bursa sering memindahkan aset ke dompet yang lebih aman untuk keperluan penyimpanan jangka panjang (cold storage) atau untuk memenuhi kebutuhan likuiditas internal.
-
Investor Paus Mengakumulasi SHIB dalam Jumlah Besar
- Jika dompet tersebut dimiliki oleh individu atau entitas besar (whale investor), maka ini bisa menjadi sinyal bullish bagi SHIB.
- Penarikan besar-besaran dari bursa sering kali berarti investor besar tidak berencana menjual token dalam waktu dekat, melainkan ingin menyimpannya dalam jangka panjang.
Jika ini benar, maka transaksi ini bisa menjadi indikasi bahwa investor besar yakin dengan potensi jangka panjang Shiba Inu.
Apa Dampaknya bagi Harga SHIB?
Meskipun harga SHIB belum menunjukkan lonjakan besar, transaksi semacam ini sering kali memicu spekulasi di pasar kripto.
1. Sentimen Pasar Bisa Berubah
Ketika investor besar mulai mengakumulasi aset dalam jumlah besar, sentimen pasar bisa berubah menjadi lebih positif. Trader kecil dan menengah bisa melihat ini sebagai tanda bahwa harga SHIB berpotensi naik di masa depan, sehingga mendorong lebih banyak pembelian.
2. Pasokan di Bursa Berkurang
Ketika token ditarik dari bursa dan disimpan di dompet pribadi, jumlah SHIB yang tersedia untuk diperdagangkan menjadi lebih sedikit.
Jika permintaan meningkat sementara pasokan menurun, harga SHIB bisa naik karena kelangkaan di bursa.
3. Investor Jangka Panjang Meningkatkan Kepercayaan
Jika benar bahwa investor paus melakukan akumulasi, maka ini bisa menjadi tanda kepercayaan pada ekosistem Shiba Inu dan proyek-proyeknya, termasuk Shibarium, proyek blockchain layer-2 yang sedang dikembangkan oleh komunitas SHIB.
Sejarah dan Perkembangan Shiba Inu (SHIB) di Pasar Kripto
Shiba Inu (SHIB) awalnya diciptakan sebagai “pembunuh Dogecoin” (Dogecoin Killer) oleh Ryoshi pada Agustus 2020. Meskipun awalnya dianggap sebagai koin meme, SHIB berhasil membangun ekosistem yang lebih luas dibandingkan koin meme lainnya.
BACA JUGA : Bitcoin Telah Mampu Bangkit dari Kejatuhan
Beberapa pencapaian besar SHIB:
- Diterima sebagai metode pembayaran di berbagai merchant.
- Meluncurkan proyek Shibarium, sebuah blockchain layer-2 yang bertujuan mengurangi biaya transaksi di jaringan Ethereum.
- Memiliki komunitas besar (ShibArmy) yang terus mendukung perkembangan ekosistemnya.
Dengan adanya transaksi besar seperti ini, komunitas SHIB mulai berspekulasi bahwa mungkin ada investor besar yang percaya pada masa depan ekosistem Shiba Inu.
Momen Sedih bagi Komunitas Dogecoin: Kabosu, Anjing Ikonik Doge, Meninggal Dunia
Di tengah pergerakan pasar kripto, komunitas crypto dikejutkan ENAK4D dengan kabar duka: Kabosu, anjing Shiba Inu yang menjadi ikon Dogecoin, meninggal dunia pada 24 Mei 2024.
Menurut pernyataan resmi Dogecoin di platform X (Twitter):
“Hari ini Kabosu, teman dan inspirasi komunitas kami, meninggal dengan damai. Dampak yang ditimbulkan oleh anjing yang satu ini terhadap seluruh dunia tidak dapat diukur. Dia adalah makhluk yang hanya mengetahui kebahagiaan dan cinta tanpa batas.”
Sejarah Kabosu dan Pengaruhnya di Dunia Kripto
- Kabosu diadopsi oleh Atsuko Sato, seorang guru TK di Jepang, setelah diselamatkan dari tempat penampungan hewan pada tahun 2008.
- Foto ekspresi khas Kabosu yang diunggah pada tahun 2010 kemudian menjadi viral di internet dan melahirkan meme “Doge”.
- Pada Desember 2013, Billy Markus dan Jackson Palmer menciptakan Dogecoin (DOGE) menggunakan wajah Kabosu sebagai logonya.
- Awalnya dibuat sebagai lelucon, Dogecoin kini menjadi salah satu cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.
Meninggalnya Kabosu menandai akhir dari era bagi komunitas Dogecoin, tetapi warisan dan pengaruhnya dalam dunia cryptocurrency tetap abadi.
Apa yang Bisa Diharapkan dari SHIB ke Depan?
Penarikan misterius 151 miliar SHIB dari Coinbase menunjukkan bahwa ada aktivitas besar yang sedang terjadi di balik layar.
Beberapa kesimpulan utama:
- Jika transaksi ini dilakukan oleh investor besar (whale), maka ada kemungkinan harga SHIB bisa mengalami lonjakan di masa depan.
- Jika ini hanya operasi internal Coinbase, maka dampaknya terhadap pasar bisa lebih terbatas.
- Meskipun harga SHIB belum bergerak signifikan, pengurangan pasokan di bursa bisa menjadi katalis bullish dalam jangka panjang.
Sementara itu, komunitas kripto juga sedang berduka atas meninggalnya Kabosu, ikon yang menjadi wajah dari Dogecoin. Warisan Kabosu dalam dunia kripto akan tetap dikenang oleh komunitas global.
Bagi investor SHIB dan DOGE, saat ini bisa menjadi waktu yang menarik untuk mengamati pergerakan pasar, terutama dengan adanya transaksi besar seperti ini. Akankah harga SHIB naik? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.