Harga Emas Antam Logam Mulia Rontok: Turun Rp64.000, Dekati Rp1,8 Juta
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan tajam pada perdagangan terbaru. Tercatat, harga emas Antam turun hingga Rp64.000 per gram, mendekati level Rp1.800.000 per gram. Penurunan ini menjadi sorotan karena mencerminkan tekanan kuat dari pasar global dan pengaruh pergerakan nilai tukar.
Banyak investor yang kaget atas perubahan harga yang begitu signifikan. Biasanya pergerakan harga emas terjadi secara bertahap, namun kali ini koreksi yang terjadi dalam waktu singkat menjadi indikasi volatilitas pasar yang tinggi.
Harga Emas Antam Logam Mulia Rontok: Turun Rp64.000, Dekati Rp1,8 Juta
Berdasarkan data dari logammulia.com, harga emas batangan 1 gram per 29 Juli 2025 berada di level Rp1.803.000. Sebelumnya, harga masih berada di atas Rp1.867.000 per gram. Ini artinya, penurunan yang terjadi hampir menyentuh 3,5% hanya dalam hitungan hari.
Sementara itu, harga buyback emas Antam—harga saat emas dijual kembali ke pihak Antam—juga mengalami penurunan sebesar Rp60.000 menjadi Rp1.700.000 per gram. Gap antara harga beli dan jual kembali pun semakin lebar, memperlihatkan kehati-hatian pelaku pasar.
Faktor Global Picu Tekanan Terhadap Harga Emas
Salah satu penyebab utama anjloknya harga emas adalah menguatnya Dolar Amerika Serikat (AS) yang kembali menekan harga komoditas global. Selain itu, data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan memperkuat kemungkinan penundaan penurunan suku bunga oleh The Fed, sehingga menambah tekanan bagi harga emas.
Investor cenderung berpindah ke aset dolar karena dianggap lebih stabil dalam situasi seperti ini. Kenaikan imbal hasil obligasi AS juga menambah tekanan terhadap harga emas yang tidak menghasilkan bunga.
Dampak Terhadap Pasar Domestik dan Investor Ritel
Penurunan harga emas Antam tentu memengaruhi keputusan banyak investor, terutama investor ritel yang menyimpan logam mulia sebagai bentuk tabungan atau diversifikasi investasi. Mereka yang membeli emas di harga tinggi kini harus menahan posisi lebih lama untuk menghindari kerugian.
Namun, bagi sebagian pihak, kondisi ini justru menjadi kesempatan untuk membeli emas di harga lebih rendah sebagai strategi akumulasi jangka panjang. Pasar ritel biasanya cukup sensitif terhadap perubahan harga dan volume transaksi cenderung meningkat saat harga mengalami koreksi besar.
Antisipasi dan Prospek Jangka Pendek Harga Emas
Dalam jangka pendek, harga emas diprediksi masih akan berfluktuasi dengan kecenderungan melemah jika data ekonomi AS terus menunjukkan kekuatan. Namun, apabila ketegangan geopolitik meningkat atau ketidakpastian moneter membesar, emas tetap berpotensi menjadi aset lindung nilai yang diburu.
Beberapa analis menilai bahwa batas bawah harga emas berada di kisaran Rp1.780.000 per gram, sementara batas atasnya sulit kembali ke atas Rp1.900.000 dalam waktu dekat kecuali ada sentimen kuat yang mendukung.
Perbandingan Emas Antam dengan Emas Global
Jika dibandingkan dengan harga emas global, penurunan harga Antam masih sejalan. Di pasar dunia, harga emas spot turun ke kisaran USD 2.350 per troy ounce setelah sebelumnya sempat mendekati USD 2.420. Tren global ini menjadi acuan utama bagi harga emas domestik.
Namun, perbedaan kurs dan biaya cetak masih membuat harga emas Antam memiliki karakteristik sendiri. Faktor domestik seperti permintaan musiman, cadangan emas nasional, dan kebijakan fiskal juga turut memengaruhi dinamika harga logam mulia dalam negeri.
Kesimpulan: Waktu yang Tepat untuk Evaluasi Investasi Emas?
Turunnya harga emas Antam sebesar Rp64.000 tentu mengejutkan banyak investor. Meski demikian, kondisi ini bisa menjadi momentum untuk meninjau kembali strategi investasi. Bagi mereka yang percaya pada emas sebagai aset safe haven jangka panjang, harga saat ini bisa menjadi peluang pembelian.
Sebaliknya, bagi investor jangka pendek, penting untuk lebih berhati-hati dan terus memantau pergerakan global yang berdampak langsung terhadap harga emas. Fleksibilitas dan diversifikasi tetap menjadi kunci menghadapi volatilitas pasar yang tidak menentu.
Baca juga: Harga Emas Jeblok Pekan Ini! Tiga Hari Turun Terus