Cek Harga Buyback Emas Antam Hari Ini Tanggal 13 Di Juni 2025 kembali mencatatkan kenaikan signifikan pada harga pembelian kembali emas batangan.
Masyarakat yang berencana untuk menjual emas mereka ke Galeri Logam Mulia Antam disarankan untuk memantau harga terkini sebelum melakukan transaksi.
Berdasarkan data resmi dari situs web logammulia.com yang diakses pada Jumat, 13 Juni 2025, harga buyback emas Antam mengalami peningkatan sebesar Rp 23.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Kini, harga pembelian kembali tersebut berada di level Rp 1.795.000 per gram. Ini berarti, setiap gram emas yang dijual ke Antam akan dihargai sesuai nilai tersebut, selama emas memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Cek Harga Buyback Emas Antam Hari Ini Di 2025
Kenaikan ini tidak hanya berdampak pada harga jual kembali, namun juga berpengaruh terhadap harga jual emas batangan bagi konsumen yang ingin membeli produk emas di gerai resmi Antam.
Harga emas batangan Antam dengan ukuran 1 gram pada hari ini tercatat berada di angka Rp 1.951.000 per gram. Sebagai perbandingan, harga perdagangan pada sesi sebelumnya berada pada Rp 1.928.000 per gram.
Kenaikan harga ini mencerminkan sentimen pasar yang cenderung positif terhadap logam mulia, yang selama ini dikenal sebagai instrumen lindung nilai (hedging) di tengah gejolak ekonomi maupun geopolitik.
Adapun harga tertinggi sepanjang tahun untuk emas Antam tercatat pada 22 April 2025, dengan nilai Rp 2.016.000 per gram untuk harga jual, dan Rp 1.865.000 per gram untuk harga buyback.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini (13 Juni 2025)
Untuk memberikan gambaran lebih menyeluruh kepada konsumen maupun investor, berikut adalah daftar harga emas batangan produksi Antam berdasarkan ukuran beratnya per Jumat, 13 Juni 2025:
-
0,5 gram: Rp 1.025.500
-
1 gram: Rp 1.951.000
-
2 gram: Rp 3.846.000
-
3 gram: Rp 5.749.000
-
5 gram: Rp 9.559.000
-
10 gram: Rp 19.040.000
-
25 gram: Rp 47.437.500
-
50 gram: Rp 94.755.000
-
100 gram: Rp 189.390.000
-
250 gram: Rp 473.087.500
-
500 gram: Rp 945.875.000
-
1.000 gram (1 kg): Rp 1.891.600.000
Harga-harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan dinamika pasar global dan keputusan internal perusahaan. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk selalu memeriksa laman resmi logammulia.com untuk mendapatkan informasi terkini sebelum melakukan transaksi pembelian maupun penjualan.
Kondisi Global Dorong Kenaikan Harga Emas Dunia
Di pasar internasional, harga emas juga menunjukkan tren penguatan. Pada Kamis, 12 Juni 2025, harga emas dunia mencapai posisi tertinggi dalam sepekan terakhir.
Hal ini didorong oleh meredanya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah dan munculnya data ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dari ekspektasi analis, yang meningkatkan ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).
Mengutip laporan CNBC yang dirilis pada Jumat, 13 Juni 2025, harga emas di pasar spot mengalami kenaikan sebesar 1,1 persen dan diperdagangkan pada level USD 3.387,99 per troy ounce.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 2 persen ke level USD 3.410,70 per troy ounce.
Menurut Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Penasihat Senior di Zanier Metals, penguatan harga emas dalam dua hari terakhir dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap risiko geopolitik.
“Apabila harga emas mampu kembali menembus level USD 3.400, maka akan menghadapi resistensi teknikal di sekitar USD 3.417 hingga USD 3.431. Namun, tren saat ini mengindikasikan bahwa rekor harga tertinggi sepanjang masa dapat terlampaui,” jelasnya.
Situasi Timur Tengah dan Respons Pasar
Salah satu faktor yang memengaruhi sentimen pasar adalah ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pernyataannya mengonfirmasi bahwa pemerintahnya telah memindahkan personel militer dari kawasan tersebut karena dinilai berisiko tinggi terhadap keselamatan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran, Azis Nasirzadeh, dalam konferensi pers menyatakan bahwa apabila Iran menjadi target serangan, maka pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan merespons secara langsung terhadap pangkalan-pangkalan militer milik Amerika Serikat yang berada di kawasan.
Pernyataan dari kedua belah pihak menambah ketidakpastian pasar dan mendorong investor global untuk mengalihkan sebagian asetnya ke instrumen yang lebih aman, termasuk emas.
Data Ekonomi AS dan Prospek Kebijakan The Fed
Di sisi lain, data ekonomi dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) untuk bulan Mei mengalami kenaikan yang lebih rendah dari ekspektasi. Selain itu, jumlah klaim pengangguran mingguan tetap pada tingkat yang tinggi, mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja yang masih dalam tahap pemulihan.
Kondisi ini membuka peluang bagi The Federal Reserve untuk mempertimbangkan langkah pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. Langkah tersebut berpotensi melemahkan dolar AS dan mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset alternatif.
Baca Juga : Harga Emas 7 Juni Pada Tahun 2025 Antam UBS Hingga Galeri24
Kenaikan harga emas, baik di tingkat nasional maupun internasional, merupakan refleksi dari dinamika pasar global yang dipengaruhi oleh kombinasi antara kondisi geopolitik dan indikator makroekonomi. Masyarakat yang memiliki emas sebagai bentuk investasi perlu mencermati perkembangan ini secara saksama untuk menentukan langkah terbaik dalam mengelola portofolio mereka.
Dalam konteks domestik, PT Antam tetap menjadi salah satu penyedia utama emas batangan yang dipercaya oleh masyarakat. Dengan fluktuasi harga yang terus terjadi, baik investor maupun penjual eceran perlu mengandalkan sumber informasi yang akurat dan resmi sebelum mengambil keputusan finansial.