Harga Kripto 11 Juni 2025: BTC Terkoreksi, ETH Dan SOL Pimpin Berdasarkan pantauan terbaru dari platform agregator pasar aset digital CoinMarketCap, mayoritas aset kripto utama kembali memasuki zona hijau, meskipun terdapat beberapa kripto besar yang justru mencatatkan penurunan harga harian.

Bitcoin (BTC), sebagai mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, justru menunjukkan tren pelemahan dalam 24 jam terakhir. BTC tercatat mengalami penurunan sebesar 0,39 persen dalam sehari, meskipun secara mingguan masih menunjukkan penguatan sebesar 3,88 persen.

Dengan penurunan tersebut, harga Bitcoin kini berada pada kisaran USD 109.702 per unit. Jika dikonversikan ke dalam rupiah dengan asumsi nilai tukar Rp 16.124 per dolar Amerika Serikat, maka harga satu unit Bitcoin setara dengan Rp 1,76 miliar.

Harga Kripto 11 Juni 2025 Ethereum Tumbuh Positif

Sementara itu, Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, masih berada dalam tren positif. Dalam periode 24 jam terakhir, ETH mengalami kenaikan harga sebesar 3,43 persen, dan secara akumulasi mingguan, mencatat penguatan sebesar 6,33 persen. Harga terkini ETH berada di level Rp 45,1 juta per koin.

Berbeda dengan Ethereum, Binance Coin (BNB) justru menunjukkan pelemahan harian sebesar 0,25 persen, meskipun dalam hitungan mingguan masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,46 persen. Saat ini, BNB diperdagangkan pada kisaran harga Rp 10,8 juta per unit.

Kripto lain seperti Cardano (ADA) turut mencatatkan kenaikan, meskipun dalam persentase yang relatif kecil. ADA naik sebesar 0,17 persen dalam kurun waktu satu hari, dan 2,96 persen secara mingguan. Dengan demikian, harga ADA berada di level Rp 11.541 per koin.

Solana (SOL), salah satu kripto dengan performa yang cukup konsisten dalam beberapa bulan terakhir, juga melanjutkan tren penguatan. SOL meningkat sebesar 1,29 persen dalam 24 jam, serta tumbuh 4,35 persen dalam sepekan. Harga SOL terkini tercatat sebesar Rp 2,65 juta per unit.

Sebaliknya, XRP tidak mampu mempertahankan posisi di zona hijau dan kembali melemah. Dalam satu hari terakhir, XRP mengalami koreksi harga sebesar 1,99 persen. Namun, dalam hitungan sepekan, XRP masih menunjukkan pertumbuhan tipis sebesar 1,13 persen. Harga terbaru XRP berada di angka Rp 37.199 per koin.

Dogecoin (DOGE), sebagai salah satu koin meme paling populer, berhasil mencatatkan penguatan moderat sebesar 0,30 persen dalam 24 jam terakhir dan tumbuh sebesar 0,75 persen dalam sepekan. Saat ini, DOGE berada pada harga Rp 3.184 per token.

Kapitalisasi Pasar Kripto Global

Untuk kategori stablecoin, seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC), keduanya masih berada di kisaran harga stabil sebesar USD 1,00. Namun demikian, Tether tercatat mengalami penurunan harga sebesar 1,37 persen dan USDC turun 0,35 persen dalam satu hari terakhir. Penurunan ini umumnya disebabkan oleh dinamika likuiditas pasar yang temporer.

Secara keseluruhan, total kapitalisasi pasar aset kripto global pada hari ini tercatat berada di angka USD 3,45 triliun, yang setara dengan Rp 55.685 triliun apabila dikonversikan berdasarkan nilai tukar yang sama.

Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 0,61 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir, mencerminkan peningkatan aktivitas dan sentimen positif pelaku pasar terhadap aset digital.

Catatan Penting: Segala bentuk keputusan investasi merupakan tanggung jawab individu masing-masing. Sebelum melakukan transaksi jual atau beli aset digital, dianjurkan untuk melakukan analisis risiko dan kajian menyeluruh.

Redaksi tidak bertanggung jawab atas potensi kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi yang diambil berdasarkan artikel ini.

Prediksi Nilai Bitcoin di Masa Mendatang

Di tengah pergerakan pasar yang fluktuatif, proyeksi masa depan nilai Bitcoin kembali menjadi sorotan. Pendiri sekaligus CEO ARK Investment Management, Cathie Wood, mengemukakan keyakinannya bahwa nilai Bitcoin berpotensi mencapai USD 1,5 juta per unit pada tahun 2030.

Dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS berada pada kisaran Rp 16.301, maka nilai tersebut setara dengan Rp 24,45 miliar per koin.

Dalam wawancara terbaru di kanal YouTube The Diary of a CEO, yang dikutip oleh laman CryptoNews.com pada Senin, 9 Juni 2025, Cathie Wood menyampaikan optimisme tersebut dilandasi oleh sejumlah faktor struktural yang memperkuat prospek pertumbuhan Bitcoin dalam jangka panjang.

Menurut Wood, pertumbuhan nilai Bitcoin ditopang oleh beberapa elemen utama, termasuk peningkatan partisipasi investor institusional. Ia menyebut nama-nama seperti Arkham Intelligence, Strategy, dan Metaplanet sebagai contoh institusi besar yang mulai melirik aset kripto, khususnya Bitcoin, sebagai instrumen diversifikasi portofolio.

“Bitcoin kini mulai dipandang sebagai aset investasi jangka panjang. Walaupun volatilitasnya masih tinggi, semakin banyak investor yang memegang Bitcoin sebagai cadangan nilai, hal ini secara perlahan menstabilkan harganya,” ujarnya.

Baca Juga : Harga Kripto 5 Juni Pada Tahun 2025: Bitcoin Cs Kembali Terpuruk

Lebih lanjut, Wood menekankan bahwa partisipasi investor institusi akan mendorong lonjakan permintaan terhadap Bitcoin. Hal ini akan memperkuat posisinya sebagai aset digital utama di pasar global dan mendukung potensinya sebagai kelas aset alternatif yang kredibel dalam lanskap keuangan global modern.

Optimisme terhadap prospek jangka panjang Bitcoin tidak hanya datang dari ARK Investment. Sejumlah analis pasar lainnya juga melihat tren positif dalam adopsi kripto secara institusional, didorong oleh meningkatnya kesadaran akan perlunya diversifikasi aset dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.