Airlangga Sebut Ekspor Tembaga-Emas RI Tidak Kena Tarif Tinggi Trump
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa ekspor komoditas strategis Indonesia, seperti tembaga dan emas, tidak terdampak oleh kenaikan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat di bawah kebijakan dagang era mantan Presiden Donald Trump.
Pernyataan ini disampaikan menyusul kekhawatiran publik atas kebijakan proteksionisme dagang yang dapat mempengaruhi arus ekspor-impor Indonesia dengan negara-negara mitra, terutama AS. Airlangga menekankan bahwa posisi Indonesia masih aman, terutama dalam hal ekspor bahan tambang unggulan.

Konteks Kebijakan Tarif Trump
Kebijakan dagang Donald Trump selama masa kepresidenannya dikenal dengan strategi proteksionisme, termasuk menaikkan tarif impor untuk sejumlah produk asal negara lain, terutama dari China. Tujuan utama kebijakan tersebut adalah untuk melindungi industri dalam negeri AS dari persaingan global.
Namun, dampaknya menjalar ke banyak negara lain yang menjalin hubungan perdagangan dengan AS. Beberapa negara ASEAN pun turut mengalami hambatan dagang akibat kebijakan ini.
Posisi Indonesia dalam Ekspor Tembaga dan Emas
Airlangga menjelaskan bahwa komoditas utama Indonesia seperti tembaga dan emas masih tergolong aman karena keduanya termasuk dalam kategori barang strategis dan tidak masuk dalam daftar kenaikan tarif tinggi.
Data Ekspor:
-
Tembaga: Indonesia merupakan salah satu eksportir tembaga terbesar di dunia, terutama dari tambang Freeport di Papua.
-
Emas: Indonesia juga memiliki cadangan emas signifikan, dengan ekspor yang tersebar ke sejumlah negara termasuk AS dan negara-negara Eropa.
Airlangga menyebut bahwa pemerintah terus melakukan diplomasi ekonomi agar komoditas ekspor unggulan tidak terkena hambatan tarif, serta memastikan posisi Indonesia tetap kompetitif di pasar global.
Baca juga:Harga Emas Turun Tajam dalam Hitungan Hari, Ini 5 Penyebabnya
Diplomasi Dagang Indonesia-AS
Menurut Airlangga, keberhasilan Indonesia dalam menjaga hubungan dagang dengan AS tak lepas dari peran aktif diplomasi pemerintah. Ia menyampaikan bahwa pihaknya secara rutin menjalin komunikasi dengan pejabat dagang AS guna memastikan stabilitas ekspor.
Langkah Strategis Pemerintah:
-
Penguatan Kerja Sama Bilateral: Melalui forum dagang dan negosiasi khusus.
-
Diversifikasi Tujuan Ekspor: Tidak hanya bergantung pada satu negara mitra.
-
Peningkatan Nilai Tambah Produk Tambang: Mendorong hilirisasi agar produk tambang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Airlangga menambahkan bahwa Indonesia akan terus memperluas pasar ekspor sambil memperkuat posisi di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.
Dampak Positif bagi Ekonomi Nasional
Terhindarnya komoditas tembaga dan emas dari tarif tinggi AS memberikan angin segar bagi perekonomian nasional. Selain menjaga arus devisa, ekspor yang stabil juga berperan dalam memperkuat neraca perdagangan Indonesia.
Manfaat Utama:
-
Stabilitas Harga Komoditas: Meningkatkan kepastian bagi pelaku usaha tambang.
-
Daya Saing Global: Produk tambang Indonesia tetap kompetitif di pasar internasional.
-
Kontribusi pada PDB: Ekspor sektor pertambangan tetap menjadi andalan dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Respons Pelaku Usaha
Pernyataan Airlangga disambut positif oleh para pelaku industri pertambangan dan eksportir. Mereka merasa lebih percaya diri untuk terus meningkatkan produksi dan memperluas pasar ekspor.
“Kepastian bahwa komoditas kami tidak terkena tarif tinggi tentu menjadi kabar baik. Ini memungkinkan kami merencanakan produksi dan ekspor dengan lebih matang,” ujar salah satu eksportir tembaga di Jakarta.
Kesimpulan
Pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa ekspor tembaga dan emas Indonesia tidak terdampak tarif tinggi kebijakan dagang era Trump memberikan kepastian penting bagi sektor pertambangan nasional.
Dengan dukungan diplomasi yang kuat dan strategi diversifikasi pasar, Indonesia menunjukkan kemampuan dalam menjaga stabilitas perdagangan meski menghadapi dinamika global. Ke depan, pemerintah berkomitmen untuk terus melindungi dan mendorong pertumbuhan ekspor komoditas strategis demi kemajuan ekonomi nasional.