Pasar Kripto 7 April 2025: Bitcoin dan Ethereum Alami Penurunan Drastis
Pasar kripto kembali mengalami tekanan pada 7 April 2025, dengan dua aset terbesar, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), mengalami penurunan yang signifikan. Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan investor dan menimbulkan pertanyaan mengenai faktor yang mempengaruhi volatilitas harga. Apa penyebab penurunan ini, dan bagaimana dampaknya terhadap pasar secara keseluruhan? Mari kita ulas lebih lanjut.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4740419/original/047203600_1707701768-fotor-ai-202402128350.jpg)
Bitcoin Anjlok: Sentimen Pasar Masih Negatif
Bitcoin, sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, mencatat penurunan tajam pada hari ini. Setelah beberapa minggu mencoba bertahan di atas level psikologis USD 30.000, BTC akhirnya merosot hingga mencapai level terendah bulanan.
Faktor Penyebab:
-
Tekanan Regulasi Global:
-
Amerika Serikat kembali memperketat aturan terkait penggunaan aset digital dalam transaksi perbankan.
-
Uni Eropa juga mengumumkan pengawasan lebih ketat terhadap bursa kripto.
-
-
Aksi Jual Besar-Besaran:
-
Whale (pemilik besar BTC) melakukan aksi jual di beberapa bursa besar, menyebabkan tekanan jual yang signifikan.
-
Investor ritel panik dan ikut melepas kepemilikan BTC, memperparah penurunan harga.
-
-
Ketidakpastian Ekonomi Global:
-
Inflasi yang masih tinggi di Amerika Serikat dan Eropa mendorong investor beralih ke aset yang lebih stabil.
-
Kekhawatiran akan kenaikan suku bunga kembali membuat investor menarik dana dari aset berisiko seperti kripto.
-
Ethereum Merosot: Dampak Pasca Shanghai Upgrade
Ethereum, yang sebelumnya diperkirakan akan menguat setelah pembaruan Shanghai Upgrade AROMA4D ustru mengalami tekanan jual besar. Harga ETH turun drastis dalam 24 jam terakhir, melanjutkan tren bearish sejak awal pekan.
Faktor Penyebab:
-
Efek Shanghai Upgrade:
-
Pembaruan jaringan yang memungkinkan penarikan staking ETH menyebabkan suplai berlebih di pasar.
-
Beberapa validator menarik ETH yang telah di-stake selama bertahun-tahun, menambah tekanan jual.
-
-
Dominasi Stablecoin:
-
Pengguna lebih memilih menyimpan dana dalam stablecoin seperti USDT dan USDC karena volatilitas ETH yang tinggi.
-
Hal ini mengurangi permintaan terhadap ETH sebagai aset lindung nilai.
-
-
Pasar DeFi yang Lesu:
-
Penggunaan Ethereum pada platform DeFi mengalami penurunan akibat tingginya biaya gas fee.
-
Kompetisi dari blockchain lain seperti Solana (SOL) dan Cardano (ADA) yang menawarkan biaya transaksi lebih murah juga memengaruhi minat investor.
-
Baca juga: Mark Cuban Saat Terbaik Beli Bitcoin Sekarang
Dampak pada Aset Kripto Lainnya
Tidak hanya Bitcoin dan Ethereum, aset kripto lainnya juga terkena dampak dari sentimen negatif pasar.
1. Altcoin Ikut Tertekan:
-
BNB: Turun 8% dalam 24 jam terakhir.
-
SOL: Mengalami penurunan 7%, meskipun adopsi terus meningkat.
-
ADA: Anjlok 6% setelah kabar negatif dari komunitas pengembang.
2. Stablecoin Mendominasi:
-
USDT dan USDC tetap stabil, menunjukkan bahwa investor memilih bertahan dengan aset yang nilainya terikat dengan dolar AS.
-
DAI juga mengalami peningkatan volume perdagangan, menandakan peralihan dari aset berisiko tinggi ke aset stabil.
Respon dari Pelaku Pasar
Beberapa analis melihat bahwa penurunan ini merupakan koreksi wajar setelah rally yang cukup panjang pada kuartal pertama 2025. Namun, ada pula yang memperingatkan potensi bearish berkepanjangan jika sentimen negatif tidak segera mereda.
Komentar Analis:
-
John Hendrickson, CEO Blockchain Insight:
“Pasar kripto saat ini masih mencari pijakan baru. Ketidakpastian regulasi dan tekanan ekonomi global menjadi pemicu utama tekanan harga.” -
Linda May, Analis Kripto di CryptoHub:
“Jika Bitcoin gagal bertahan di level support USD 28.000, kita bisa melihat penurunan lebih lanjut hingga ke USD 25.000 dalam waktu dekat.”
Bagaimana Investor Harus Bersikap?
Di tengah situasi yang tidak menentu ini, para pakar investasi memberikan beberapa rekomendasi bagi pemegang aset kripto:
1. Jangan Panik Jual:
-
Penurunan pasar kripto memang tajam, tetapi tren bearish ini bisa bersifat sementara.
-
Investor jangka panjang disarankan untuk tetap tenang dan menghindari panic selling.
2. Diversifikasi Portofolio:
-
Jangan fokus pada satu aset saja. Memiliki campuran aset kripto dan stablecoin dapat membantu mengurangi risiko.
-
Beberapa alternatif seperti Polkadot (DOT) dan Chainlink (LINK) dianggap masih stabil dibandingkan yang lain.
3. Ikuti Berita dan Analisis:
-
Perubahan kebijakan global bisa langsung mempengaruhi harga. Tetap up-to-date dengan berita ekonomi dan keputusan regulasi.
-
Gunakan platform analisis seperti CoinMarketCap dan TradingView untuk memantau pergerakan harga.
Prediksi Ke Depan: Apakah Pasar Akan Pulih?
Banyak analis memperkirakan bahwa pasar kripto akan tetap bergejolak dalam beberapa minggu mendatang. Meski demikian, prospek jangka panjang Bitcoin dan Ethereum masih dianggap positif, terutama jika adopsi institusional terus meningkat.
Salah satu faktor yang bisa mengubah arah pasar adalah adanya klarifikasi regulasi dari Amerika Serikat terkait kripto. Jika pemerintah AS mengambil sikap lebih lunak terhadap perdagangan aset digital, harga bisa kembali pulih.
Kesimpulan
Pasar kripto pada 7 April 2025 menunjukkan penurunan signifikan, terutama pada Bitcoin dan Ethereum. Faktor utama yang menyebabkan koreksi ini adalah tekanan regulasi, aksi jual besar, dan ketidakpastian ekonomi global. Meski banyak investor merasa khawatir, strategi diversifikasi dan fokus pada aset stabil dapat membantu mengurangi kerugian.
Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perubahan sentimen pasar dan memanfaatkan momentum penurunan sebagai peluang akumulasi jika memungkinkan. Dengan pengelolaan risiko yang tepat, pasar kripto masih menawarkan potensi keuntungan dalam jangka panjang.