Sejarah Harga Emas Antam Hari Ini Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Sejarah Harga Emas Antam Hari Ini Rekor Tertinggi Sepanjang Masa Jakarta, CNBC Indonesia – Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. kembali mencetak rekor baru dalam perdagangan hari ini, Rabu (5/3/2025).
Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung Jakarta, harga emas batangan satu gram hari ini dibanderol Rp 1.709.000 per gram, naik sebesar Rp 5.000 dibandingkan harga sebelumnya. Kenaikan ini melanjutkan tren positif dalam dua hari terakhir, dengan total kenaikan mencapai Rp 37.000 per gram.

Harga emas ini berhasil melewati rekor sebelumnya yang tercatat pada 20 Februari 2025, di mana harga emas Antam berada di level Rp 1.708.000 per gram. Selain itu, harga buyback emas Antam—harga di mana Antam membeli kembali emas dari konsumen—juga mengalami kenaikan menjadi Rp 1.558.000 per gram, naik Rp 4.500 dari harga sebelumnya.
Sejarah Harga Emas Antam Hari Ini Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Kenaikan harga emas Antam juga sejalan dengan pergerakan emas dunia. Pada perdagangan Selasa (4/3/2025), harga emas global di pasar spot melonjak 0,82% ke US$2.917,49 per troy ons. Kenaikan ini mendorong harga emas kembali ke level psikologis US$2.900 per troy ons, setelah mengalami dua hari penguatan berturut-turut sebesar 2,06%.
Sejarah! Harga Emas Antam Hari Ini Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Lonjakan harga emas global ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, termasuk kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi nilai tukar dolar AS, serta meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Faktor-Faktor yang Mendorong Lonjakan Harga Emas
Kenaikan harga emas Antam tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik. Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap lonjakan harga emas ini adalah:
1. Ketidakpastian Ekonomi Global
Ketidakpastian ekonomi dunia, terutama akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara besar, membuat investor beralih ke aset yang lebih aman seperti emas. Faktor geopolitik, seperti konflik internasional dan perubahan kebijakan perdagangan global, juga turut meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai (hedging asset).
2. Penguatan Harga Emas Dunia
Harga emas di pasar global juga mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan. Penguatan ini didorong oleh pelemahan dolar AS dan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed (Federal Reserve AS) yang lebih dovish. Dengan suku bunga yang cenderung stabil atau bahkan menurun, biaya untuk menyimpan emas menjadi lebih rendah, sehingga meningkatkan permintaan.
3. Inflasi dan Melemahnya Daya Beli Mata Uang
Inflasi yang masih tinggi di beberapa negara membuat masyarakat dan investor beralih ke emas sebagai alat lindung nilai. Ketika inflasi meningkat, nilai mata uang cenderung menurun, sehingga emas dianggap sebagai investasi yang lebih stabil dan bernilai jangka panjang.
4. Meningkatnya Permintaan Emas Fisik di Indonesia
Di dalam negeri, permintaan terhadap emas fisik juga mengalami peningkatan yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap investasi emas sebagai bentuk perlindungan aset dan diversifikasi portofolio investasi.
Bagaimana Prospek Harga Emas ke Depan?
Dengan lonjakan harga emas yang terjadi saat ini, banyak investor bertanya-tanya apakah tren ini akan berlanjut atau hanya bersifat sementara. Beberapa analis memperkirakan bahwa harga emas masih memiliki peluang untuk naik lebih tinggi, terutama jika faktor-faktor berikut tetap mendukung:
- Suku bunga global tetap rendah, yang membuat investasi emas lebih menarik dibandingkan instrumen investasi berbunga tinggi seperti obligasi.
- Ketidakpastian ekonomi yang berlanjut, terutama terkait kondisi geopolitik dan perlambatan ekonomi global.
- Permintaan emas yang terus meningkat, baik dari sektor ritel maupun investor institusional.
Namun, investor juga perlu memperhatikan risiko yang mungkin terjadi, seperti potensi koreksi harga emas jika dolar AS menguat kembali atau jika bank sentral mulai menaikkan suku bunga secara agresif.
Tips Investasi Emas di Tengah Harga Tinggi
Bagi investor yang ingin berinvestasi emas dalam kondisi harga yang sedang tinggi, berikut beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:
BACA JUGA:Harga Kripto 4 Maret 2025: Bitcoin Cs Ambruk Lagi
1. Membeli Secara Bertahap
Alih-alih membeli dalam jumlah besar sekaligus, pertimbangkan untuk membeli emas secara bertahap. Strategi ini dikenal sebagai Dollar Cost Averaging (DCA), yang membantu mengurangi risiko fluktuasi harga jangka pendek.
2. Pilih Emas Batangan atau Tabungan Emas
Emas dalam bentuk batangan atau tabungan emas digital sering kali lebih menguntungkan dibandingkan emas perhiasan, karena tidak dikenakan biaya pembuatan dan lebih mudah dijual kembali.
3. Simpan Emas di Tempat Aman
Pastikan emas yang dibeli disimpan di tempat yang aman, seperti safe deposit box di bank atau layanan penyimpanan emas yang terpercaya. Jika memilih investasi emas digital, pastikan platform yang digunakan memiliki regulasi yang jelas.
4. Pantau Tren Pasar
Sebelum membeli atau menjual emas, selalu perhatikan tren harga emas di pasar global dan domestik. Gunakan sumber informasi yang terpercaya, seperti situs resmi Antam atau platform investasi yang menyediakan data real-time.
Kesimpulan
Harga emas Antam yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa menunjukkan bahwa emas masih menjadi instrumen investasi yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Kenaikan harga ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk penguatan harga emas dunia, inflasi, serta meningkatnya permintaan emas sebagai aset safe haven.
Bagi investor, tren kenaikan ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan. Oleh karena itu, strategi investasi yang tepat sangat diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko.
Dengan terus memantau perkembangan pasar dan memilih strategi yang sesuai, investasi emas bisa menjadi pilihan yang menguntungkan dalam jangka panjang. Apakah harga emas akan terus naik? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.