Harga Bitcoin hariini Meroket jadi Segini Sekarang
Harga Bitcoin dan kripto lainnya kembali menunjukkan tren positif pada Rabu (5/3/2025). Berdasarkan data terbaru dari Coinmarketcap, hampir semua aset kripto utama mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Bitcoin (BTC) kembali mengalami kenaikan setelah beberapa hari mengalami fluktuasi yang cukup tajam. Dengan harga mencapai USD 88.577,51, BTC mengalami kenaikan sebesar 3,00% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini menandakan bahwa sentimen positif mulai kembali ke pasar setelah sebelumnya mengalami tekanan akibat kebijakan ekonomi global.

Ethereum (ETH) juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 3,66%, mencapai harga USD 2.208,28. Sentimen positif terhadap Ethereum masih didorong oleh perkembangan jaringan dan meningkatnya penggunaan smart contract dalam berbagai aplikasi blockchain.
Selain itu, Tether (USDT) tetap stabil di harga USD 0.9999, naik tipis 0,07%. Begitu juga XRP, yang mencatatkan lonjakan sebesar 5,53%, diperdagangkan di harga USD 2.51.
Harga Bitcoin hariini Meroket jadi Segini Sekarang
Binance Coin (BNB) juga menunjukkan performa yang baik dengan kenaikan 2,15% menjadi USD 587.59. Solana (SOL) mengalami kenaikan 2,81%, mencapai USD 146.26.
Sama seperti USDT, USD Coin (USDC) tetap stabil di USD 1.00 dengan kenaikan kecil 0,01%. Sementara itu, Cardano (ADA) mengalami kenaikan signifikan sebesar 9,88%, dengan harga saat ini di USD 0.9467.
Dogecoin (DOGE), kripto berbasis meme yang cukup populer, naik 1,98%, diperdagangkan di harga USD 0.2016. Popularitas Dogecoin tetap kuat berkat komunitasnya yang aktif serta dukungan dari tokoh terkenal seperti Elon Musk.
Disusul oleh Tron (TRX) yang mencatat kenaikan 5,27%, dengan harga USD 0.2427. Pi Network (PI) menjadi salah satu aset yang mencatat kenaikan tertinggi hari ini, dengan lonjakan 10,74% menjadi USD 1.81.
Sentimen Pasar Kripto Hari Ini
Pasar kripto hari ini menunjukkan tren positif dengan sebagian besar aset mengalami kenaikan harga. Bitcoin dan Ethereum tetap memimpin sebagai aset digital terbesar, sementara altcoin seperti Cardano dan Pi Network mencatat lonjakan harga yang cukup signifikan. Meskipun volatilitas masih menjadi karakter utama pasar kripto, sentimen investor saat ini terlihat lebih optimis dengan meningkatnya adopsi teknologi blockchain dan inovasi baru di sektor ini.
Namun, di balik kenaikan harga ini, ada faktor eksternal yang masih mempengaruhi pasar. Salah satunya adalah kebijakan tarif perdagangan yang baru-baru ini diumumkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dampak Kebijakan Trump terhadap Bitcoin
Harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam setelah Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru untuk produk pertanian impor. Bitcoin yang sebelumnya diperdagangkan di level USD 93.000 atau setara Rp 1,53 miliar (asumsi kurs Rp 16.480 per dolar AS) turun hingga mencapai USD 85.000 atau setara Rp 1,40 miliar.
Dilansir dari Bitcoin.com, kebijakan ini berdampak signifikan terhadap pasar kripto. Sebelumnya, pengumuman Trump mengenai cadangan kripto sempat mendorong harga aset digital naik. Namun, euforia tersebut tidak bertahan lama. Setelah sempat stabil di atas USD 93.000, BTC tiba-tiba anjlok di bawah USD 90.000.
Penurunan ini terjadi seiring dengan reaksi pasar terhadap kebijakan perdagangan Trump, yang berencana menerapkan tarif pada produk pertanian asing mulai bulan depan. Dalam pengumumannya, Trump menyampaikan pesan kepada para petani AS:
“Kepada Para Petani Hebat Amerika Serikat, bersiaplah untuk mulai membuat banyak produk pertanian untuk dijual di dalam negeri. Tarif akan berlaku untuk produk eksternal pada tanggal 2 April. Selamat bersenang-senang.”
Selain itu, aksi jual semakin intens setelah Trump menyatakan tidak ada ruang negosiasi bagi Meksiko atau Kanada terkait tarif 25% yang akan berlaku mulai Selasa. Pernyataan ini memperburuk ketidakpastian pasar dan semakin menekan harga kripto.
Reaksi pasar terhadap kebijakan ini sangat cepat. Kapitalisasi pasar kripto menyusut 6,81%, turun menjadi USD 2,88 triliun. Harga BTC terus merosot hingga mencapai USD 85.000 setelah aksi jual besar-besaran. Dalam waktu satu jam, lebih dari USD 55,74 juta dalam posisi beli BTC menguap, dengan total kerugian harian mencapai USD 172 juta.
Ini bukan pertama kalinya kebijakan Trump mengguncang harga Bitcoin. Ini adalah kali keempat pernyataan kebijakan tarifnya berdampak langsung pada harga Bitcoin, menegaskan bahwa pasar kripto sangat rentan terhadap perubahan kebijakan ekonomi dan geopolitik.
ETF Kripto dan Pengaruhnya terhadap Pasar
Selain dampak kebijakan perdagangan, pengumuman Trump mengenai rencana pembentukan cadangan kripto strategis juga membawa dampak besar bagi pasar Exchange-Traded Fund (ETF) yang berfokus pada aset digital.
Dalam pengumuman yang dibagikan melalui Truth Social, Trump menegaskan bahwa AS akan memiliki cadangan strategis yang mencakup Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA).
Dilansir dari Yahoo Finance, ETF Bitcoin terbesar berdasarkan aset, yakni iShares Bitcoin Trust (IBIT) dan Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC), langsung mengalami lonjakan sekitar 7% pada perdagangan Senin. Selain itu, Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) juga melonjak 7%, sementara iShares Ethereum Trust (ETHA) mencatat kenaikan 2,4%, menurut data dari etf.com.
Tak hanya ETF berbasis Bitcoin dan Ethereum, ETF yang lebih luas dalam sektor industri kripto juga mengalami kenaikan.
ETF SkyBridge Crypto Industry dan Digital Economy (CRPT) naik 1,5%, didorong oleh eksposur sebesar 11,6% ke saham Coinbase (COIN), yang diperdagangkan stabil pada hari Senin.
ETF Bitwise Crypto Industry Innovators (BITQ) juga naik 1%, dipengaruhi oleh alokasi 9,2% pada MicroStrategy (MSTR), yang mencatat kenaikan 2,2%.
BACA JUGA:Harga Kripto 28 Februari 2025: Bitcoin Kembali Menguat Terbatas
Meski ETF kripto mempertahankan kenaikan, harga beberapa aset kripto justru mengalami penurunan pada Senin. Ethereum turun 9,1% dalam 24 jam, sementara XRP dan Cardano masing-masing melemah 9,8% dan 7%.
Kesimpulan
Pasar kripto terus mengalami perubahan yang signifikan, baik karena faktor internal maupun eksternal. Kenaikan harga Bitcoin dan Ethereum dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa investor masih optimis terhadap masa depan aset digital ini. Namun, volatilitas tetap menjadi tantangan besar.
Kebijakan ekonomi global, terutama yang berkaitan dengan tarif perdagangan dan regulasi, memiliki dampak besar terhadap pergerakan harga kripto. Oleh karena itu, investor diharapkan tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini sebelum mengambil keputusan investasi.
Sebagai salah satu aset digital terbesar, Bitcoin masih menjadi indikator utama bagi keseluruhan pasar kripto. Jika tren positif ini berlanjut, tidak menutup kemungkinan BTC akan kembali menembus angka USD 90.000 dalam waktu dekat.