Antara Ritel vs Institusional, Siapa yang Bakal Dongkrak Harga BTC?
Bitcoin Menghadapi Arus Keluar ETF Besar-Besaran
Cryptoharian – Bitcoin (BTC) mengalami arus keluar besar dari ETF di Amerika Serikat, dengan total mencapai US$ 651 juta sejak 10 Februari 2025. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan trader mengenai kemampuan Bitcoin untuk bertahan di level support US$ 95.000. Jika tren ini terus berlanjut, pasar ETF Bitcoin berisiko menyusut sekitar US$ 1,65 miliar dalam seminggu ke depan.

Namun, meskipun menghadapi tekanan jual, Bitcoin tetap menunjukkan ketahanan yang luar biasa, dengan lonjakan harga di atas US$ 98.000 pada 14 Februari. Hal ini menunjukkan bahwa momentum bullish tidak sepenuhnya bergantung pada investor institusional.
Meski begitu, masih ada ketidakpastian apakah lonjakan ini disebabkan oleh strategi lindung nilai (hedging), di mana beberapa investor mungkin telah membeli kontrak berjangka Bitcoin untuk mengimbangi penjualan ETF mereka.
Antara Ritel vs Institusional, Siapa yang Bakal Dongkrak Harga BTC
Untuk mengatasi arus keluar ETF yang masif, beberapa perusahaan telah meningkatkan kepemilikan Bitcoin mereka.
Beberapa perusahaan besar yang aktif menambah cadangan Bitcoin mereka meliputi:
- Strategy (sebelumnya MicroStrategy)
- Metaplanet
- KULR Technology
Selain itu, minat dari institusi keuangan tradisional juga mulai tumbuh. Contohnya, Intesa Sanpaolo dari Italia telah memutuskan untuk menambahkan Bitcoin ke dalam portofolionya, menandakan peningkatan adopsi di sektor perbankan tradisional.
Sementara itu, investor ritel juga menunjukkan aktivitas yang meningkat. Dompet yang menyimpan antara 0,1 hingga 1 BTC, yang biasanya dimiliki oleh pedagang ritel, telah menambahkan lebih dari US$ 80 juta dalam Bitcoin antara 3 Februari hingga 13 Februari. Ini membalikkan tren penurunan yang terjadi dalam dua minggu sebelumnya.
Namun, dompet yang lebih kecil (kurang dari 0,1 BTC) masih menjadi penjual bersih sejak 31 Januari, menurut data dari Glassnode. Selain itu, pencarian Google untuk kata kunci ‘Bitcoin’ telah mengalami penurunan signifikan dalam tiga bulan terakhir.
Potensi Kenaikan dan Sentimen Pasar
Meskipun investor ritel belum menunjukkan optimisme besar, Bitcoin masih memiliki peluang untuk menembus angka US$ 105.000.
Para analis berpendapat bahwa lonjakan ini bisa didorong oleh trader kecil, yang berlawanan dengan anggapan bahwa pergerakan pasar selalu didominasi oleh investor institusional.
Secara historis, minat pencarian Google terhadap Bitcoin memuncak pada pertengahan November 2024, bersamaan dengan lonjakan harga sebesar 38 persen. Namun, Bitcoin terus naik ke rekor tertinggi US$ 109.340 pada Januari 2025, meskipun minat pencarian dari ritel tetap rendah.
Faktor Ekonomi Global yang Mempengaruhi Harga Bitcoin
Kondisi ekonomi global juga dapat memainkan peran penting dalam pergerakan harga Bitcoin ke depan. Sentimen investor tetap optimis, didorong oleh kinerja keuangan perusahaan besar yang masih kuat. Sebagai contoh, indeks S&P 500 masih berada di dekat level tertingginya sepanjang masa, didukung oleh pertumbuhan laba dari perusahaan-perusahaan besar seperti:
- Exxon (+10% YoY)
- JPMorgan (+12% YoY)
- UnitedHealth (+15% YoY)
Namun, di sisi lain, kekhawatiran ekonomi masih ada. Penjualan ritel di Amerika turun 0,9% pada Januari, yang merupakan penurunan terbesar dalam lebih dari satu tahun. Menurut Thomas Simmons, ekonom di Jefferies, jika tren ini terus berlanjut, pertumbuhan PDB Amerika Serikat pada kuartal pertama bisa berisiko negatif.
Jika kondisi ekonomi global terus melemah, Bitcoin bisa menjadi semakin menarik sebagai alternatif aset lindung nilai terhadap ketidakpastian pasar keuangan tradisional.
Kebijakan yang Belum Jelas dan Prospek Pasar
Investor juga masih kecewa dengan kurangnya perkembangan terkait cadangan Bitcoin strategis di Amerika Serikat.
Seperti diketahui, cadangan Bitcoin strategis ini merupakan kebijakan yang awalnya didukung oleh Presiden AS Donald Trump, tetapi hingga kini masih belum terealisasi.
BACA JUGA :Universitas Austin Siapkan Dana Bitcoin untuk Jangka Panjang
Selain itu, regulasi di tingkat negara bagian lebih berfokus pada pengawasan aset digital daripada langsung mengadopsi Bitcoin, yang menimbulkan ketidakpastian bagi investor institusional.
Siapa yang Akan Mendominasi? Ritel atau Institusional?
Meskipun arus keluar dari ETF masih berlangsung, stabilitas harga Bitcoin di atas US$ 95.000 menunjukkan kekuatan fundamental yang solid. Dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan potensi tantangan di pasar keuangan tradisional, Bitcoin dapat terus menarik minat sebagai aset penyimpan nilai final.
Jika investor institusional terus mengurangi eksposur mereka, maka pasar ritel akan menjadi pendorong utama pergerakan harga BTC. Sebaliknya, jika investor institusional kembali masuk, maka kita bisa melihat Bitcoin naik ke level baru di atas US$ 110.000 dalam waktu dekat.
Beberapa skenario yang mungkin terjadi:
- Investor Institusional Mendominasi
- Jika institusi besar kembali menambah kepemilikan Bitcoin, maka harga bisa melonjak ke US$ 110.000 atau lebih.
- Arus masuk ETF yang lebih besar akan meningkatkan kepercayaan pasar.
- Investor Ritel Mengambil Alih
- Jika investor ritel terus menambah kepemilikan mereka, harga Bitcoin bisa naik secara bertahap hingga US$ 105.000.
- Namun, tanpa dukungan institusional, kenaikan ini bisa kurang stabil dan lebih volatil.
- Tekanan Jual Berlanjut
- Jika arus keluar dari ETF terus berlanjut dan kondisi ekonomi memburuk, harga Bitcoin bisa kembali ke bawah US$ 90.000.
- Investor mungkin akan beralih ke aset lain seperti emas atau obligasi pemerintah.
Dengan ketidakpastian yang masih ada, pertanyaan utama tetap terbuka: apakah investor ritel atau institusional yang akan mendongkrak harga Bitcoin?
Saat ini, Bitcoin masih bertahan di atas level support US$ 95.000, tetapi pasar tetap harus waspada terhadap tekanan jual lebih lanjut. Jika tren saat ini berlanjut, investor ritel bisa menjadi kekuatan utama yang mempertahankan momentum bullish Bitcoin.
Jangan lewatkan perkembangan terbaru dan tetap update dengan berita pasar kripto untuk mendapatkan strategi terbaik dalam menghadapi volatilitas Bitcoin!