3 February 2025 By admin 0

Bitcoin Terjun di Bawah USD 100.000, Investor Cemaskan Kebijakan Tarif AS

Bitcoin Terjun di Bawah USD 100.000, Investor Cemaskan Kebijakan Tarif AS

Jakarta – Harga Bitcoin mengalami penurunan tajam lebih dari 4 persen pada Senin pagi di pasar Asia, merosot ke level terendah dalam tiga minggu di kisaran USD 96.606 atau setara Rp 1,57 miliar.

Tidak hanya Bitcoin, Ethereum juga mengalami koreksi signifikan dengan penurunan lebih dari 12 persen, kembali ke level yang terakhir terlihat pada awal November atau diperdagangkan di kisaran USD 2.808, setara Rp 45,7 juta.

Bitcoin Terjun di Bawah USD 100.000, Investor Cemaskan Kebijakan Tarif AS

Bitcoin Terjun di Bawah USD 100.000, Investor Cemaskan Kebijakan Tarif AS

Melansir Yahoo Finance, Senin (3/2/2025), anjloknya harga aset digital ini dipicu oleh kebijakan ekonomi terbaru dari Presiden AS, Donald Trump.

Pemerintah AS secara resmi memberlakukan tarif impor sebesar 25 persen pada barang-barang dari Meksiko dan sebagian besar Kanada, serta tarif 10 persen terhadap berbagai produk dari Tiongkok. Kebijakan ini mulai berlaku pada hari Selasa dan telah memicu kekhawatiran luas di kalangan investor global.

Para analis melihat langkah proteksionisme perdagangan ini dapat memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan profitabilitas

perusahaan, yang pada gilirannya menambah tekanan pada pasar keuangan, termasuk aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum.

Baca Juga; Harga Kripto GRT Coin Naik 5,59%, Berikut Kinerjanya

Cryptocurrency, yang diperdagangkan sepanjang waktu tanpa batasan hari kerja, telah lama menjadi indikator utama sentimen risiko investor global.

Penurunan harga yang terjadi menunjukkan pasar semakin waspada terhadap kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi likuiditas dan investasi.

Selain dampak dari kebijakan tarif, koreksi yang terjadi juga d

isebabkan oleh aksi ambil untung setelah reli signifikan yang terjadi pasca kemenangan Trump dalam pemilu.

Banyak investor yang sebelumnya berharap kepemimpinan Trump akan membawa kebijakan yang lebih pro-crypto atau pelonggaran regulasi terhadap aset digital.

Namun, dengan tidak adanya langkah konkret dalam mendukung industri ini, beberapa pelaku pasar mulai kehilangan optimisme, yang turut mendorong aksi jual dalam beberapa hari terakhir.

Dengan tekanan makroekonomi yang meningkat, investor akan terus memantau langkah-langkah kebijakan selanjutnya yang dapat mempengaruhi pasar crypto. Sementara itu, volatilitas harga Bitcoin dan Ethereum kemungkinan akan tetap tinggi dalam waktu dekat.

Kesimpulan dan Prospek ke Depan

Meskipun tekanan ekonomi akibat kebijakan tarif AS menekan harga Bitcoin dan Ethereum, pasar crypto tetap menunjukkan ketahanan yang tinggi terhadap berbagai gejolak makroekonomi. Investor jangka panjang mungkin melihat koreksi ini sebagai peluang untuk masuk ke pasar dengan harga lebih rendah.

Namun, ketidakpastian yang terus berlanjut memerlukan kehati-hatian dalam mengambil keputusan investasi. Para pelaku pasar diharapkan untuk tetap memantau kebijakan global dan pergerakan harga sebelum mengambil langkah strategis di sektor aset digital.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.