XRP Perkasa saat Imlek 2025 menginspirasi optimisme di pasar kripto
Pasar kripto kembali menunjukkan volatilitas tinggi pada perayaan Tahun Baru Imlek 2025. Mayoritas mata uang kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), bergerak cenderung melemah. Berdasarkan data dari CoinMarketCap pada Rabu (29/1/2025), sebagian besar aset kripto teratas masih berada di zona merah, meski ada beberapa yang mulai menunjukkan pemulihan.
Performa Bitcoin dan Ethereum Bitcoin (BTC), yang merupakan mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, mencatat kenaikan tipis sebesar 0,06 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, secara mingguan, BTC masih mengalami penurunan hingga 4,03 persen. Saat ini, harga Bitcoin berada di level Rp 1,65 miliar per koin (kurs Rp 16.247,56 per dolar AS).
Ethereum (ETH), kripto terbesar kedua, juga melemah. ETH turun 1,53 persen dalam sehari terakhir dan mencatat penurunan mingguan sebesar 6,90 persen. Dengan penurunan ini, harga Ethereum kini berada di level Rp 50,65 juta per koin.
Kondisi Altcoin Utama Binance Coin (BNB), salah satu altcoin utama, mencatat koreksi sebesar 1,75 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, BNB turun 3,80 persen dan saat ini diperdagangkan di kisaran Rp 10,84 juta per koin.
Cardano (ADA) kembali tertekan, melemah 2,22 persen dalam sehari dan 8,31 persen dalam sepekan. Harga ADA saat ini berada di level Rp 15.114 per koin. Begitu pula Solana (SOL), yang mengalami penurunan sebesar 0,31 persen dalam 24 jam terakhir dan 8,54 persen secara mingguan. Harga SOL kini berada di Rp 15.051,71 per koin.
Sementara itu, XRP Perkasa mempertahankan momentum positif dengan kenaikan 1,57 persen dalam sehari terakhir. Namun, secara mingguan, XRP masih turun 3,59 persen. Saat ini, harga XRP berada di Rp 50.062,47 per koin.
Meme Coin dan Stablecoin
Meme coin Dogecoin (DOGE) terus merosot. Dalam satu hari terakhir, DOGE turun 2,46 persen dan selama sepekan turun hingga 12,78 persen. Harga DOGE kini diperdagangkan di level Rp 5.261,22 per token.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) juga tidak menunjukkan pergerakan signifikan. USDT turun tipis 0,04 persen dan USDC tetap stabil. Saat ini, USDT diperdagangkan pada harga USD 0,9994, sementara USDC berada di USD 0,9999.
Faktor Utama yang Mempengaruhi Pasar
Salah satu penyebab penurunan harga kripto secara keseluruhan adalah peluncuran teknologi kecerdasan buatan baru dari Tiongkok, DeepSeek. Aplikasi AI ini mampu menyaingi teknologi terkemuka dengan biaya yang jauh lebih rendah, sehingga menggeser persepsi pasar terhadap nilai kripto berbasis AI.
Selain itu, pergerakan pasar juga dipengaruhi oleh penguatan indeks dolar AS, yang naik ke level 107,74. Penguatan dolar secara historis sering kali menekan harga aset berisiko seperti Bitcoin, membuat investor global lebih berhati-hati.
Outlook Bitcoin di Tahun 2025
Meski pasar sedang lesu, beberapa analis tetap optimis terhadap prospek Bitcoin di jangka panjang. Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, memperkirakan Bitcoin dapat mengalami koreksi lebih lanjut ke kisaran USD 70.000-75.000 dalam waktu dekat. Namun, ia juga percaya bahwa pada akhir 2025, harga Bitcoin bisa mencapai USD 250.000, didorong oleh kebijakan pencetakan uang yang mungkin dilakukan pemerintah global.
Dalam waktu dekat, perhatian investor akan tertuju pada keputusan Federal Reserve AS terkait suku bunga. Jika suku bunga tetap stabil, pasar mungkin menemukan titik keseimbangan dan memulai pemulihan yang lebih stabil.