Emas Antam 20 Januari Turun Rp 2.000, Ini Rinciannya
Emas Antam 20 Januari Turun Rp 2.000, Ini Rinciannya
Jakarta, – Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan sebesar Rp 2.000 per gram pada Senin (20/1/2025).
Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung,
harga emas Antam tercatat Rp 1.585.000 per gram, sedangkan harga buyback (harga jual kembali) berada di Rp 1.431.000 per gram.
Penurunan harga ini mencerminkan volatilitas yang
dipengaruhi oleh tren global dan dinamika ekonomi dunia, termasuk pelantikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Para analis memperkirakan harga emas akan tetap fluktuatif dalam pekan ini, mengingat ketidakpastian geopolitik dan kebijakan ekonomi global yang terus berlangsung.
Dampak Faktor Global pada Harga Emas
Harga emas dunia terpantau melemah pada perdagangan Jumat (17/1/2025), turun sebesar 0,45% dan ditutup pada level US$ 2.701 per troy ons.
Meski demikian, emas masih mencatatkan kenaikan mingguan sebesar 0,44%, dibandingkan harga US$ 2.689 per troy ons pada 10 Januari 2025.
Pada Senin pagi (20/1/2025), harga emas dunia menguat tipis sebesar 0,02% ke US$ 2.702,08 per troy ons, menandakan respons pasar terhadap dinamika global.
David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures,
menyatakan bahwa pelemahan sebelumnya merupakan aksi ambil untung yang diperkuat oleh penguatan dolar AS.
Namun, emas tetap didukung oleh ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed, menyusul data inflasi inti AS yang lebih lemah dari perkiraan.
“Trader harus memantau kebijakan ekonomi pemerintahan baru di Amerika Serikat dan laporan ekonomi mendatang, karena ini akan memengaruhi
ekspektasi inflasi, suku bunga, dan nilai tukar dolar,” ujar James Hyerczyk, analis dari FX Empire.
Dalam lingkungan ketidakpastian fiskal dan moneter, emas tetap menjadi aset lindung nilai yang menarik bagi investor.
Emas Tetap Menjadi Pilihan Aset Aman
Meskipun pasar emas saat ini mengalami fluktuasi, emas masih dianggap sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
Pelantikan Presiden AS Donald Trump pada Senin (20/1/2025) waktu setempat diperkirakan dapat memengaruhi arah kebijakan perdagangan
dan moneter, yang berdampak pada daya tarik emas di pasar global.
Selain itu, emas juga menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan terhadap inflasi dan potensi ketidakstabilan ekonomi.
Dengan tren ini, harga emas Antam di Indonesia
tetap menjadi perhatian para pelaku pasar, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.