Singapura Blokir Situs Taruhan Berbasis Kripto Polymarket

Pengawasan Ketat Terhadap Perjudian Kripto
Singapura terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi aktivitas perjudian ilegal, kali ini dengan memblokir akses ke Polymarket, sebuah platform pasar prediksi berbasis mata uang kripto. Langkah ini diambil untuk menegakkan regulasi ketat terhadap aktivitas perjudian tanpa izin.

Singapura Blokir Situs Taruhan Berbasis Kripto Polymarket

Pada 12 Januari 2025, pengguna di Singapura melaporkan bahwa mereka tidak dapat lagi mengakses Polymarket. Informasi ini diperkuat oleh pernyataan Alex Zuo, Wakil Presiden Investasi dan Kustodian di Cobo Global, melalui media sosial X.

Polymarket secara resmi ditetapkan sebagai situs perjudian ilegal di Singapura. Jika Anda ingin memasang taruhan, hanya operator milik negara yang diizinkan. Jika tidak, Anda berisiko menghadapi denda atau hukuman penjara,” tulisnya, dikutip dari Coinmarketcap pada 13 Januari 2025.

Sanksi Berat Berdasarkan Undang-Undang Pengawasan Perjudian
Pemblokiran Polymarket mengacu pada Bagian 20 Undang-Undang Pengawasan Perjudian 2022 Singapura. Dalam aturan ini, individu yang terlibat dalam perjudian melalui operator tanpa izin dapat dikenakan denda hingga 10.000 dolar Singapura atau hukuman penjara hingga enam bulan, atau bahkan keduanya.

Langkah ini sejalan dengan pendekatan regulasi tegas yang dilakukan pemerintah Singapura untuk mengendalikan aktivitas perjudian, khususnya yang menggunakan teknologi blockchain dan mata uang kripto.

Peran Otoritas Regulasi Perjudian (GRA)

Sejak didirikan pada 1 Agustus 2022, Otoritas Regulasi Perjudian (GRA) bertanggung jawab atas pengawasan semua bentuk perjudian di Singapura. GRA adalah hasil restrukturisasi Otoritas Regulasi Kasino untuk menghadapi tantangan baru, termasuk meningkatnya produk perjudian berbasis teknologi.

Saat ini, Singapore Pools adalah satu-satunya operator yang diberikan lisensi resmi untuk menyediakan layanan perjudian jarak jauh. Pemerintah menegaskan bahwa setiap operator lain, baik berbasis domestik maupun internasional, akan dianggap melanggar hukum jika beroperasi tanpa izin.

Operasi Polymarket di Blockchain Polygon
Polymarket dikenal sebagai platform berbasis blockchain Polygon, yang memungkinkan pengguna untuk bertaruh pada berbagai acara global menggunakan USD Coin (USDC). Dengan teknologi ini, Polymarket memfasilitasi transaksi cepat dan tanpa batas geografis, yang membuatnya menjadi sasaran bagi regulator seperti Singapura.

Tindakan Tegas untuk Masa Depan
Sejak 1 Januari 2025, kewenangan penegakan hukum atas perjudian ilegal diambil alih oleh Kepolisian Singapura. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat upaya pemerintah dalam menjaga keamanan finansial dan sosial masyarakat.

Dengan tindakan tegas ini, Singapura Honda4D menegaskan posisinya sebagai negara dengan pendekatan proaktif dalam mengatur perjudian berbasis teknologi. Pemerintah juga berharap bahwa langkah ini akan memberikan efek jera bagi platform lain yang beroperasi tanpa izin.