Bank Investasi Tertua AS Ungkap Harga Bitcoin Bisa Tembus USD 225.000
Bank Investasi Tertua AS Ungkap Harga Bitcoin Bisa Tembus USD 225.000
Jakarta – Analis dari salah satu bank investasi tertua di Amerika Serikat, H.C. Wainwright & Co, memperkirakan bahwa harga Bitcoin (BTC) dapat melonjak hingga USD 225.000 per koin pada akhir tahun 2025. Prediksi ini muncul di tengah perubahan regulasi dan sentimen positif terhadap industri aset digital di bawah pemerintahan Donald Trump, yang kembali terpilih sebagai Presiden AS pada pemilu 2024.
Dalam wawancara dengan CNBC, analis H.C. Wainwright, Mike Colonnese, menjelaskan bahwa kombinasi faktor-faktor seperti regulasi yang lebih mendukung, ketersediaan produk ETF spot di AS, dan meningkatnya adopsi oleh investor institusional menjadi pendorong utama kenaikan ini.
“Berdasarkan analisis kami terhadap siklus harga historis dan pergerakan harga terkini, kami sekarang memperkirakan bahwa BTC akan mencapai USD 225.000 per koin pada akhir tahun 2025,” ungkap Colonnese.
Senada dengan Colonnese, lembaga keuangan seperti Citi dan Presto Research juga menunjukkan optimisme serupa terhadap pertumbuhan Bitcoin. Bahkan, Eric Trump, putra dari Donald Trump, memprediksi nilai Bitcoin dapat melonjak hingga USD 1 juta per koin, menyebut ayahnya sebagai “presiden paling pro-kripto dalam sejarah Amerika.”
Faktor Pendukung dan Tantangan untuk Bitcoin
Kenaikan harga Bitcoin hingga USD 225.000 bukan tanpa alasan. Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong prediksi optimistis ini:
- Lingkungan Regulasi yang Mendukung
Dengan pemerintahan baru yang lebih ramah terhadap aset digital, regulasi di AS diharapkan menjadi lebih jelas dan mendukung pertumbuhan industri kripto. - Adopsi oleh Investor Institusional
Semakin banyak perusahaan besar dan investor institusional yang menambahkan Bitcoin ke portofolio mereka, meningkatkan legitimasi dan permintaan terhadap BTC. - Ketersediaan ETF Spot Bitcoin
Produk ETF spot diharapkan mempermudah akses investor ke Bitcoin, sehingga meningkatkan likuiditas pasar.
Namun, para analis juga mengingatkan tentang risiko volatilitas pasar kripto. Colonnese menyoroti bahwa penurunan harga sebesar 30% adalah hal yang wajar dalam perjalanan menuju kenaikan. Likuiditas global, yang berfluktuasi sejak Oktober, juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan.
Investasi Bitcoin mungkin bergantung pada kombinasi sentimen pasar, kebijakan pemerintah, dan ketahanan BTC itu sendiri,” tambah Colonnese.
Masa Depan Bitcoin: Optimisme dan Ketidakpastian
Meskipun prediksi ini memancarkan optimisme, ketidakpastian tetap menjadi bagian dari pasar kripto. Para pendukung Bitcoin melihat fluktuasi harga sebagai bukti dari evolusi yang berkelanjutan. Seiring penerimaan BTC secara luas sebagai instrumen keuangan, perubahan selera investor dapat memicu peluang baru bagi spekulan dan teknologi perintis.
Dengan kombinasi faktor makroekonomi, regulasi mendukung, dan sentimen pasar yang positif, Bitcoin terus menarik perhatian investor global. Apakah prediksi USD 225.000 akan terwujud? Hanya waktu yang bisa menjawab.