Michael Saylor Prediksi Bitcoin dapat Sentuh Rp 211 Miliar pada 2045
Michael Saylor Prediksi Bitcoin dapat Sentuh Rp 211 Miliar pada 2045
Perubahan ini akan memungkinkan investor untuk berinvestasi di Bitcoin dengan menjual aset tradisional seperti real estat, sumber daya alam, dan mata uang fiat, sehingga meningkatkan nilai pasar BTC.
theminingnews.org, Jakarta – Michael Saylor, Ketua Eksekutif MicroStrategy dan pendukung Bitcoin terkemuka, telah membuat prediksi yang sangat optimis tentang masa depan Bitcoin.
Dalam wawancara dan presentasi terbaru, Saylor mengungkapkan bahwa peralihan modal besar akan terjadi dalam beberapa dekade mendatang
dengan Bitcoin sebagai tujuan utama investasi. Prediksi ini menyebutkan bahwa nilai pasar Bitcoin akan mencapai USD 280 triliun pada tahun 2045,
yang berarti satu Bitcoin bisa bernilai USD 13 juta atau setara dengan Rp 211 miliar (dengan asumsi kurs Rp 16.273 per dolar AS).
Saylor berpendapat bahwa peralihan ini akan melibatkan investor yang menjual aset tradisional seperti real estat, sumber daya alam, dan mata uang fiat untuk berinvestasi di Bitcoin.
Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan luar biasa bagi Bitcoin, yang seiring berjalannya waktu akan menjadi aset moneter global yang dominan.
Saylor mengemukakan bahwa Bitcoin akan tumbuh lebih cepat daripada aset tradisional seperti saham, emas, dan real estat, yang saat ini dianggap
sebagai instrumen investasi utama.
Tiga Faktor Utama yang Mendorong Pertumbuhan Bitcoin Menurut Michael Saylor
Saylor menjelaskan bahwa ada tiga faktor utama yang akan mendorong pertumbuhan Bitcoin ke level yang luar biasa pada tahun 2045. Faktor pertama adalah inovasi dan teknologi.
Dengan kemajuan teknologi, semakin banyak inovasi yang memperkuat peran Bitcoin sebagai penyimpan nilai digital yang lebih efisien dan aman.
Seiring dengan meningkatnya kekayaan global, Bitcoin akan menjadi alat yang lebih banyak digunakan oleh investor untuk melindungi kekayaan mereka.
Faktor kedua adalah inflasi.
Saylor meyakini bahwa seiring dengan meningkatnya inflasi global,
banyak investor akan mencari perlindungan dari aset yang aman dan tahan inflasi, seperti Bitcoin.
Bitcoin, yang secara desain bersifat deflasi, menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin melindungi nilai aset mereka dari erosi akibat inflasi yang terus meningkat.
Faktor ketiga adalah migrasi modal.
Saylor memperkirakan bahwa investor akan mulai mentransfer
modal mereka dari aset yang kurang produktif atau tidak stabil, seperti real estat di kawasan tertentu, gas alam Siberia, atau mata uang yang tidak stabil, ke Bitcoin.
Ia menambahkan bahwa banyak orang mulai mempertimbangkan
untuk menjual aset-aset tradisional ini demi mengalihkan kekayaan mereka ke dalam bentuk Bitcoin yang lebih stabil dan aman.
Dengan ketiga faktor ini, Saylor optimis bahwa Bitcoin akan
terus berkembang pesat dalam beberapa dekade mendatang dan bisa mencapai nilai yang fantastis pada 2045.
Ia juga mencatat bahwa Bitcoin akan terus memainkan peran
penting dalam pengelolaan aset global, menjadi lebih dominan dan diterima secara luas oleh investor di seluruh dunia.