Skip to content
MININGNEW | Berita Seputar Keuangan , Emas & Binance selalu terupdate
Menu
  • Home
    • Blog
  • CRYPTO
  • Global
    • PERTAMBANGAN
    • Emas
    • BINANCE
Menu

Reli Harga Bitcoin Terhenti, Ada Apa?

Posted on 19 December 2024

Reli Harga Bitcoin Terhenti, Ada Apa?

Harga bitcoin menyentuh USD 108.315 pada Selasa, 17 Desember 2024. Sayangnya, reli harga bitcoin belum berlanjut dalam waktu lama.

Reli Harga Bitcoin Terhenti, Ada Apa?
Reli Harga Bitcoin Terhenti, Ada Apa?

theminingnews.orgĀ  Jakarta – Harga bitcoin mencapai tonggak sejarah baru setelah menembus angka USD 108.000 atau sekitar Rp 1,73 miliar (kurs Rp 16.107 per dolar AS). Lonjakan harga ini mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap kebijakan pro-kripto dari Presiden Terpilih

Amerika Serikat (AS) Donald Trump, serta keputusan Federal Reserve (The Fed) yang akan memangkas suku bunga.

Pada Selasa, 17 Desember 2024, harga bitcoin sempat menyentuh puncak USD 108.315 sebelum terkoreksi menjadi USD 104.800 atau sekitar Rp 1,68 miliar pada Rabu siang di Singapura. Nilai kapitalisasi pasar bitcoin mencapai USD 4 triliun selama reli ini, menurut data CoinGecko.

Donald Trump, yang telah lama mendukung aset kripto, menunjukkan niat untuk memperkuat dominasi AS di sektor ini. Ia bahkan mendukung gagasan menciptakan cadangan bitcoin strategis nasional. Langkah ini dipandang sebagai peluang besar untuk mendorong perkembangan industri kripto di Amerika Serikat.

Saham MicroStrategy Inc juga turut menjadi sorotan. Perusahaan tersebut, yang aktif mengumpulkan modal melalui investasi bitcoin, dijadwalkan masuk dalam indeks Nasdaq 100. Hal ini membuka peluang kenaikan harga saham perusahaan, memberikan dorongan lebih pada sentimen positif pasar.

Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Sementara itu, Bank Sentral AS diperkirakan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada minggu ini. Namun, prospek kebijakan moneter ke depan masih belum jelas. Dengan pertumbuhan ekonomi AS yang tetap kuat, risiko inflasi yang meningkat dari agenda Trump juga menjadi perhatian utama.

Menurut Analis K33 Research, Vetle Lunde dan David Zimmerman, keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini diperkirakan akan meningkatkan volatilitas pasar. Selain itu, data ekonomi makro yang dirilis setelah FOMC dapat menjadi momentum baru untuk harga bitcoin.

Di bursa derivatif Deribit, taruhan bullish terhadap harga bitcoin terus meningkat. Minat tertinggi tercatat pada harga kesepakatan USD 120.000.

Namun, analis juga mengingatkan risiko volatilitas harga yang tinggi, dengan bitcoin sempat turun kembali ke level USD 106.000 meskipun sebelumnya mencetak rekor intraday.

Investor juga ramai berbondong-bondong ke exchange-traded fund (ETF) berbasis kripto, mengesampingkan volatilitas pasar. Meski demikian, banyak pihak tetap menyarankan kehati-hatian dalam menghadapi lonjakan harga bitcoin di level saat ini.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

saya bukan robot *Captcha loading...

TOPIK POPULER

  • Berita Olahraga Terdunia
  • Belajar Bisnis Sekarang!

Recent Posts

  • Prediksi Harga Emas Selasa 3 Juni, Diramal Sentuh Level Segini
  • Tiga Skenario Harga Emas Juni 2025: Stabil, Turun, atau Bangkit?
  • Bitcoin Jelang Juni 2025: Antara Harapan Kenaikan dan Ancaman Koreksi
  • Emas Antam 30 Mei 2025 Kembali Sentuh Rp 1,9 Juta Per Gram
  • Pasar Kripto Tertekan Kebijakan The Fed Buat Investor Gelisah

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
©2025 MININGNEW | Berita Seputar Keuangan , Emas & Binance selalu terupdate | Design: Newspaperly WordPress Theme
Go to mobile version