Jakarta – Harga Bitcoin dan sejumlah kripto utama lainnya bergerak di zona merah pada Kamis (19/12/2024).
Berdasarkan data Coinmarketcap, Bitcoin (BTC) merosot 5,57% dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan pada level USD 100.539,21 (sekitar Rp 1,63 miliar). Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan sebesar 6,54% dalam sehari terakhir, dengan harga USD 3.643,97 (sekitar Rp 59,12 juta).
Penurunan Kripto Utama
Penurunan juga dialami oleh beberapa altcoin, seperti Binance Coin (BNB) yang susut 4,03% menjadi USD 692,71, dan Cardano
(ADA) yang terperosok 8,21% menjadi USD 0,9691. Sementara itu, Solana (SOL) turun 7,49% menjadi USD 206,04, dan XRP terkoreksi 10,04% menjadi USD 2,32.
Koin meme Dogecoin (DOGE) melemah hingga 9,46%, diperdagangkan di harga USD 0,3581, dan Tron (TRX) juga
turun 7,85% menjadi USD 0,2587. Di sisi lain, stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) hanya mengalami fluktuasi kecil.
Kapitalisasi Pasar Kripto
Kapitalisasi pasar global kripto saat ini berada di level USD 3,5 triliun atau sekitar Rp 56.871 triliun, mencatat penurunan sebesar 5,56% dalam sehari terakhir. Fluktuasi ini mencerminkan dinamika sentimen pasar yang terus berkembang.
Pemangkasan Suku Bunga dan Potensi Kenaikan Harga
Meskipun pasar saat ini terkoreksi, analis melihat peluang kenaikan harga Bitcoin jika Federal Reserve AS kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Fahmi Almuttaqin, analis dari platform investasi Reku, menyatakan bahwa sentimen positif ini telah mendorong Bitcoin mencetak rekor harga tertinggi baru pada 17 Desember lalu di level USD 107,8 ribu.
Menurut Fahmi, langkah pemangkasan suku bunga akan meningkatkan optimisme di pasar kripto dan saham.
“Jika langkah ini berlanjut, potensi rekor harga tertinggi baru bagi Bitcoin masih terbuka lebar,” ujarnya.
Momentum Positif Pasar
Sektor teknologi, yang menjadi motor penguatan pasar saham AS, juga memberikan dorongan positif bagi kripto.
Beberapa saham, seperti Broadcom dan MicroStrategy, mencatat kenaikan berkat optimisme terhadap Bitcoin dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Adopsi Bitcoin di AS juga terlihat meningkat, dengan total aliran dana masuk neto ETF Bitcoin spot mencapai USD 637,5 juta pada 16 Desember.
Meski tren positif terlihat, Fahmi mengingatkan pentingnya riset dan analisis mendalam sebelum berinvestasi. “Investor perlu mempertimbangkan potensi pertumbuhan dan risiko yang sesuai dengan profil investasi mereka, terutama dalam situasi pasar yang dinamis,” tegasnya.
Pasar kripto menawarkan peluang menarik, tetapi kehati-hatian tetap menjadi kunci untuk meraih keuntungan optimal dalam investasi.