18 December 2024 By admin 0

Lagi MicroStrategy Borong Bitcoin Rp 24 Triliun dalam Sepekan

Lagi MicroStrategy Borong Bitcoin Rp 24 Triliun dalam Sepekan

Jakarta, worldwidetargeting.com – MicroStrategy, perusahaan perangkat lunak asal Virginia, Amerika Serikat, kembali membuat langkah besar dengan membeli Bitcoin senilai Rp 24 triliun (USD 1,5 miliar). Pembelian ini dilakukan melalui hasil penjualan saham antara 9-15 Desember 2024.

Lagi MicroStrategy Borong Bitcoin Rp 24 Triliun dalam Sepekan

Lagi MicroStrategy Borong Bitcoin Rp 24 Triliun dalam Sepekan

Menurut laporan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), MicroStrategy berhasil memperoleh 15.350 Bitcoin dengan rata-rata harga USD 100.386 per koin. Langkah ini menjadikan total kepemilikan Bitcoin perusahaan mencapai 186.780 token sejak pembelian terakhir pada November 2024.

MicroStrategy Masuk Nasdaq 100

Langkah besar ini menyusul pengumuman bahwa MicroStrategy akan masuk dalam Indeks Nasdaq 100 pada 23 Desember mendatang. Keputusan ini dianggap sebagai pengakuan institusional besar terhadap strategi perusahaan di bawah kepemimpinan pendirinya, Michael Saylor.

Michael Saylor, yang dikenal sebagai pendukung Bitcoin, telah mendorong strategi agresif perusahaan untuk mengakuisisi aset digital. Saham MicroStrategy bahkan telah melonjak lebih dari 500 persen sepanjang tahun ini, menjadikannya salah satu perusahaan publik dengan dominasi aset Bitcoin terbesar.

Strategi Jangka Panjang MicroStrategy

MicroStrategy memiliki rencana ambisius untuk terus mengakuisisi Bitcoin dengan mengumpulkan dana hingga USD 42 miliar selama tiga tahun melalui penjualan saham dan penawaran utang. Target ini melebihi ekspektasi awal perusahaan yang sebelumnya diproyeksikan selesai pada 2025.

Dengan harga Bitcoin yang terus melonjak, perusahaan melihat peluang besar untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam adopsi mata uang kripto.

Harga Bitcoin dan Ether Meningkat

Kenaikan harga Bitcoin ke level USD 107.000 (setara Rp 1,71 miliar) turut mendukung langkah MicroStrategy. Ether, mata uang kripto terbesar kedua, juga mencapai rekor baru di USD 4.095 atau Rp 65,6 juta.

Kenaikan ini terjadi menjelang keputusan Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam waktu dekat. Penurunan suku bunga sering kali meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko seperti kripto.

Bitcoin Tetap Menguat Meski Suku Bunga Tinggi

Meskipun suku bunga AS saat ini masih tinggi, Bitcoin tetap menunjukkan performa luar biasa. Sejak Maret 2022, ketika The Fed mulai menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi, Bitcoin telah tumbuh lebih dari 160 persen.

Banyak analis memperkirakan penurunan suku bunga di tahun mendatang, yang dapat semakin mendorong investasi pada aset kripto. Dengan kelebihan modal yang tercipta akibat kebijakan tersebut, selera pasar terhadap risiko diprediksi akan terus meningkat.

MicroStrategy terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam pasar Bitcoin dengan strategi akuisisi agresif. Dengan masuknya perusahaan ke Indeks Nasdaq 100, langkah ini semakin mengukuhkan dominasinya dalam adopsi mata uang kripto di pasar global.