3 December 2024 By admin 0

Permintaan Dunia Seret Harga Konsentrat Tembaga dan Timbal

Permintaan Dunia Seret Harga Konsentrat Tembaga dan Timbal

Harga konsentrat tembaga dan timbal mengalami penurunan signifikan,

yang dipengaruhi oleh melemahnya permintaan dunia terhadap logam-logam tersebut.

Permintaan Dunia Seret Harga Konsentrat Tembaga dan Timbal

Permintaan Dunia Seret Harga Konsentrat Tembaga dan Timbal

Beberapa faktor utama yang memengaruhi penurunan harga ini adalah ketegangan

ekonomi global dan kurangnya permintaan dari negara-negara besar pengimpor.

Dalam beberapa bulan terakhir, pasar global menghadapi ketidakpastian ekonomi

yang berdampak pada sektor manufaktur dan konstruksi, yang pada gilirannya menurunkan konsumsi logam

Menurut laporan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, meskipun beberapa

komoditas pertambangan mengalami kenaikan harga, harga konsentrat tembaga

dan timbal menunjukkan tren menurun pada periode Oktober 2024.

Selain itu, faktor geopolitik dan perubahan kebijakan perdagangan global turut

memberikan tekanan pada pasar logam, menyebabkan harga konsentrat ini terus berfluktuasi.

Konsentrat tembaga, yang digunakan dalam berbagai industri seperti elektronika dan konstruksi,

dan timbal yang banyak digunakan dalam produksi baterai, keduanya melihat permintaa

yang melemah akibat lambatnya pemulihan ekonomi global

Lanjutan dari penurunan harga konsentrat tembaga dan timbal ini menunjukkan dampak yang cukup besar pada pasar global.

Permintaan yang lesu terutama datang dari negara-negara besar seperti

China dan India, yang biasanya menjadi konsumen utama logam-logam tersebut.

Di tengah ketegangan ekonomi global, banyak industri yang mengurangi

produksi atau bahkan menunda proyek besar yang membutuhkan logam tersebut.

Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi penurunan harga adalah ketersediaan pasokan yang cukup tinggi.

Beberapa negara penghasil tembaga dan timbal, seperti Chile dan Peru,

telah meningkatkan produksi mereka dalam beberapa tahun terakhir, sehingga menciptakan surplus pasokan di pasar.

Kombinasi dari permintaan yang melemah dan pasokan yang melimpah menyebabkan harga kedua komoditas ini mengalami penurunan.

Secara umum, penurunan harga ini juga mempengaruhi nilai ekspor dari negara-negara penghasil logam, termasuk Indonesia.

Meskipun beberapa komoditas lain mengalami kenaikan harga, seperti

konsentrat seng, harga tembaga dan timbal yang turun dapat berdampak pada

perekonomian negara-negara penghasil yang sangat bergantung pada ekspor produkĀ  Dengan terus berlanjutnya tren ini,

perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan mungkin

perlu menyesuaikan strategi mereka untuk menghadapi fluktuasi pasar,

sambil menunggu adanya perbaikan kondisi ekonomi global yang dapat meningkatkan permintaan kembali