Bhutan, dengan pendekatan uniknya dalam hal mata uang digital,
tidak hanya memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah untuk mendiversifikasi
aset negara, tetapi juga melakukan investasi besar dalam Bitcoin sebagai bagian dari strategi ekonomi jangka panjang.
Selain penambangan, negara ini telah memanfaatkan teknologi blockchain
untuk memperkuat cadangan digitalnya, yang saat ini mencapai 12.456 BTC, senilai sekitar Rp 13,9 triliun.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa Bhutan tidak hanya melihat Bitcoin sebagai
sebuah aset spekulatif, tetapi juga sebagai bagian dari diversifikasi portofolio negara yang lebih luas.
Meski beberapa transaksi penjualan telah dilakukan untuk mengunci keuntungan
ketika harga Bitcoin melonjak, negara ini masih mempertahankan sebagian
besar cadangannya, berharap untuk meraih manfaat jangka panjang dari kenaikan nilai Bitcoin di masa depan.
Selain itu, keputusan Bhutan untuk terus menahan Bitcoin di tengah volatilitas pasar
cryptocurrency ini menggarisbawahi keyakinan mereka pada potensi jangka panjang mata uang digital.
Dengan strategi yang berbasis pada prinsip keberlanjutan dan keunggulan teknologi,
Bhutan berusaha untuk memastikan bahwa investasi dalam Bitcoin tidak
hanya mendatangkan keuntungan ekonomi tetapi juga mendukung kestabilan finansial negara di masa depan.